JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan empat manfaat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Hal ini disampaikannya menjawab berbagai pertanyaan tentang mengapa pembangunan infrastruktur diutamakan di Indonesia.
Pertama, infrastruktur menurutnya membantu perkembangan peradaban masyarakat.
"Infrastruktur itu adalah membangun peradaban. Iya enggak? Sering tidak kita sadari bahwa infrastruktur itu bangun peradaban," ujar Jokowi saat meresmikan terminal Bandara Kuabang, Kabupaten Halmahera Utara, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Jokowi: Infrastruktur Tak Hanya soal Fisik, tetapi Membangun Peradaban
Presiden mencontohkan, sebelum ada jalan raya, masyarakat harus berjalan kaki jika akan bepergian dari Halmahera Utara ke Sofifi.
Saat sudah dibangun jalan raya, masyarakat bisa berkendara dengan sepeda motor, mobil atau naik bus.
Dengan demikian, masyarakat menjadi terbiasa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.
"Setelah ada bandara ini, kita disiplin harus tepat waktu sebab datang ke bandara untuk terbang ke kota-kota lain jamnya telah ditentukan. Kalau terlambat kita akan tertinggal pesawat. Itu juga membangun kedisiplinan baru. Membangun peradaban baru," jelas kepala negara.
Jokowi melanjutkan, keberadaan infrastruktur juga mendukung daya saing dan kompetisi suatu daerah dengan daerah lain.
Ketiga, pembangunan infrastruktur pun bertujuan mencapai keadilan sosial bagi seluruh wilayah di Indonesia.
Baca juga: Jokowi: Terus Didorong Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha untuk Pembangunan Infrastruktur
"Yang dibangun bukan hanya di Jawa dan Sumatera saja, tetapi juga di luar kedua daerah itu. Sebab semua memiliki hak yang sama untuk punya jalan, airport yang baik," jelas Jokowi.
Keempat, pembangunan infrastruktur menurutnya dapat membangun persatuan dan kesatuan daerah baik antar kabupaten/kota, provinsi, pulau dan antarwilayah di Indonesia.
"Sehingga kita bisa bersatu. Dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, ke Aceh, ke Kalimantan hingga ke Papua," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.