JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan keyakinannya bahwa negara akan hadir untuk meluruskan kasus pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
Sebab, menurut Ibas, hal tersebut memang sudah menjadi tugas pemerintah dan negara.
"Saya masih yakin, negara hadir, pemimpin negeri ini punya nurani untuk melihat mana yang benar, mana yang salah," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Andi Mallarangeng Sebut Adu Domba AHY dengan Ibas Merupakan Pengalihan Isu
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu menilai, KLB kubu Moeldoko secara gamblang telah mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi.
Namun, ia meyakini, pemerintah dan masyarakat secara umum akan tetap jernih melihat pentingnya menjaga demokrasi.
"Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi," ujarnya.
"Kami sebagai anggota DPR terpilih dengan cara dan dalam kehidupan demokrasi, pemimpin negara pun demikian. Jadi tidak ada alasan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk ikut terlibat atau mendukung dalam upaya-upaya merusak demokrasi," kata Ibas.
Oleh karena itu, Ibas berharap kebenaran dan keadilan akan tetap dijunjung di Indonesia.
Baca juga: Demokrat: Jangan Adu Domba AHY dan Ibas
Menurut dia, demokrasi yang indah akan pula dijalankan dengan cara-cara yang indah juga dan penuh martabat.
"Bagi kami sih ada siang, ada malam. Tapi semangat kami tetap, 'Ayo kita selamatkan demokrasi'," ucap Ibas saat memimpin rapat koordinasi Fraksi Partai Demokrat itu.
Selain itu, Ibas meyakini, masyarakat dan pemerintah bisa dengan mudah membedakan mana kegiatan atau proses demokrasi, dan mana aktivitas bersifat ilegal.
Menurut dia, kegiatan temu kader dan mantan kader yang dipecat hingga berujung KLB Deli Serdang itu ilegal dan cacat aturan konstitusi Partai Demokrat.
"Itu jelas dan terang. Karena itu, kepemimpinan Partai Demokrat yang sah masih tetap Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anggota Fraksi Partai Demokrat tidak perlu ragu akan hal tersebut," tutur dia.
Baca juga: Kudeta Partai Demokrat, Ibas: Jangan Diadu-adu antara Saya dan Mas AHY