JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan menutup operasi identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Selasa (2/3/2/2021). Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Kapusdokes Polri Brigjen Rusdianto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan data postmortem dan antemortem, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi 59 jenazah.
"Pada hari ini, Selasa 2 Maret 2021, pukul 13.50 WIB operasi SJ 182 secara resmi dinyatakan ditutup," kata kata Rusdianto dalam konferensi pers dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: KNKT Ungkap Kronologi Jatuh dan Saat-saat Terakhir Sriwijaya Air SJ 182
Sebanyak 59 korban yang berhasil diidentifikasi, 30 orang berjenis kelamin laki-laki dan 29 orang berjenis kelamin perempuan.
Rinciannya, 13 jenazah teridentifikasi dengan metode sidik jari, sementara 46 jenazah teridentifikasi dengan metode DNA.
Ia mengatakan, secara keseluruhan, total korban kecelakaan Sriwijaya Air yaitu 62 orang.
Maka, hingga hari ini, masih ada tiga korban yang belum teridentifikasi. Mereka adalah Panca Widya (46), Dania (2), dan Arkana (7 bulan).
"Belum dapat dinyatakan teridentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding. Bila ada perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kembali," ujar Rusdianto.
Baca juga: Berbagai Temuan Terbaru KNKT Seputar Jatuhnya Sriwijaya SJ 182
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.