Ma'ruf pun mengajak masyarakat yang usianya sudah lanjut usia untuk tidak takut mengikuti vaksinasi Covid-19 ini.
"Saya ajak semua yang usianya sudah cukup lanjut, saya di atas 70 tahun (vaksinasi). Ternyata vaksin ini insya Allah tidak menimbulkan efek apa-apa," kata dia.
"Mari kita ikut melaksanakan vaksinasi karena ini diharapkan rakyat Indonesia mengalami kekebalan terhadap Covid-19, kita belum tahu Covid-19 sampai kapan," ucap Ma'ruf.
Baca juga: Usai Divaksin, Wapres Ajak Warga Lansia Tak Takut Ikut Vaksinasi Covid-19
Ia mengatakan, kekebalan kelompok atau herd immunity bisa dicapai apabila sudah 70 persen populasi rakyat Indonesia divaksin Covid-19.
Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 pun bersifat wajib dilaksanakan bagi mereka yang bisa mendapatkannya.
Bahkan menurut agama Islam, kata dia, setiap umat harus ber-kifayah atau wajib melaksanakan vaksin tersebut untuk melindungi diri.
"Menjaga diri dari penyakit itu hukumnya wajib. Wajibnya sampai kapan, sampai nanti tercapainya herd immunity, 70 persen (populasi) divaksin baru gugur kewajibannya," kata dia.
Baca juga: Menkes: Setelah Vaksinasi, Kasus Covid-19 Tenaga Kesehatan Menurun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat kelompok lansia mengikuti langkah Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait vaksinasi Covid-19.
"Wapres memberi contoh sangat baik bagi para lansia Indonesia. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh para senior kita di Indonesia," kata Budi.
Ia menuturkan, vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga, tetangga, umat dan seluruh masyarakat.
"Karena kita harus mengejar 70 persen populasi divaksin. Jadi fungsi sosialnya jauh lebih besar daripada perlindungan individualnya," kata dia.
Baca juga: Kemenkes: 18 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Akan Distribusikan untuk Vaksinasi Tahap Dua