Hal itu berbeda dengan AHY yang tergolong masih junior dibanding para politisi Demokrat lainnya yang telah malang melintang membesarkan partai.
Baca juga: Isu Kudeta di Demokrat, Andi Mallarangeng: Jenderal Mau Kudeta Mayor, Gagal Pula
“Sehingga kader tegak lurus dan tak berani melawan arus SBY. SBY adalah pendiri partai dan punya jam terbang yang cukup panjang. Tentu saja beliau senior dan mantan jenderal yang bagaimana pun punya pengaruh yang cukup kuat,” kata Pangi.
“Dan SBY tokoh sentral yang sangat dominan, sangat kuat, sehingga yang tak sejalan dengan SBY hanya ada satu jalan yakni mundur dari partai,” tutur Pangi.
Kendati demikian Pangi menilai upaya pelengseran kali ini menjadi pelajaran berharga bagi AHY. Ia mengatakan jika AHY mampu melewati ujian ini maka ia akan semakin matang dalam memimpin Demokrat.
“Kalau AHY mampu melewati badai makar/kudeta ini dengan baik, AHY justru makin kuat dibandingkan SBY, karena baru bergabung ke gelanggang dunia politik praktis baru tiga tahun sejak 2017,” ujar Pangi.
Baca juga: Demokrat Ungkap Kesaksian Kader, Terima Dana Awal 25 Persen untuk Dukung Kudeta
“Saya melihat dia sudah punya modal bagaiamana membangun soliditas di internal partai. Kalau tidak ada situasi semacam ini belum tentu beliau punya kepiawaian dan kemahiran dalam mengelola, maintenance, kasus kudeta yang menyasar partai beliau,” tutur Pangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.