Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Jemput 26 Tersangka Teroris dari Gorontalo dan Makassar, Dipindahkan ke Cikeas

Kompas.com - 04/02/2021, 15:45 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menjemput 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makassar di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/2/2021).

Selanjutnya, para tersangka akan dipindahkan ke Rutan Mako Brimob di Cikeas.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, puluhan tersangka teroris ini merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

"Hari ini Densus 88 Antiteror Polri memindahkan 26 tersangka aksi terorisme di Indonesia. Tujuh dari Gorontalo dan 19 dari Makassar," kata Rusdi dalam konferensi pers di Bandara Soetta, Tangerang, Banten.

Baca juga: Kapolda Sulsel: Terduga Teroris di Makassar Simpatisan dan Anggota FPI, Baiat kepada ISIS

Rusdi mengatakan, kelompok teroris dari Gorontalo itu telah melakukan berbagai latihan fisik, seperti memanah, bela diri, melempar pisau, dan menembak dengan senapan angin.

Selain itu, kelompok tersebut juga mempunyai kemampuan merakit bom.

"Kelompok ini telah merencanakan kegiatan-kegiatan, antara lain penyerangan ke Mako Polri, rumah dinas anggota Polri, dan rumah pejabat di Gorontalo. Juga berencana melakukan aksi perampokan pada beberapa toko di sekitar Gorontalo," terangnya.

Kelompok teroris dari Makassar juga memiliki berbagai rencana yang berpotensi mengganggu stabilitas serta keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Ditetapkan Tersangka, 19 Terduga Teroris di Makassar Diterbangkan ke Jakarta

 

Kelompok ini biasanya melakukan aksi bom bunuh diri.

Salah satu dari 19 tersangka teroris kelompok Makassar ini merupakan anak pasangan suami istri Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani.

Mereka adalah pelaku bom bunuh diri di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

"Kelompok ini mempunyai ke mental untuk melakukan kegiatan-kegiatan bom bunuh diri," ujar Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com