Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Ungkap Kendala Vaksinasi Covid-19: Penerima Tak Hadir hingga Cold Chain Tak Cukup

Kompas.com - 29/01/2021, 08:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, masih ada kendala yang ditemui dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Salah satunya, tenaga kesehatan yang tak datang ke tempat vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Padahal, pada tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat.

"Saat ini spesifik terkait vaksinasi kepada tenaga kesehatan didapati adanya kendala di mana tenaga kesehatan tidak datang untuk menerima vaksin pada jadwal yang ditetapkan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/1/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Gelombang Pertama di Jakarta Barat Capai 55,68 Persen

Merujuk penelitian, kata Wiku, tenaga kesehatan memiliki risiko tertular virus corona tiga kali lebih besar dibandingkan masyarakat umum, meskipun tenaga kesehatan tersebut tinggal di negara dengan kualitas penanganan pandemi Covid-19 yang baik.

Hal ini menjadi alasan pemerintah Indonesia memprioritaskan vaksinasi tahap pertama untuk para tenaga kesehatan.

Oleh karenanya, Wiku meminta para tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi Covid-19 sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Saya imbau kepada rekan-rekan tenaga kesehatan untuk bisa menerima vaksin sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, mengingat vaksin ini diberikan untuk mencegah potensi penularan, juga sebagai bentuk perlindungan diri dan rekan-rekan sekalian," ujarnya.

Kendala lain terkait vaksinasi yakni kapasitas cold chain atau rantai dingin di beberapa daerah yang tidak mencukupi.

Hal ini disebabkan karena adanya beberapa vaksin non Covid-19 yang terhambat pelayanannya selama pandemi.

Adapun cold chain merupakan perangkat yang diperlukan dalam distribusi vaksin untuk menjaga kualitas vaksin tetap baik.

"Untuk kendala ini Kementerian Kesehatan sedang berupaya untuk memperbaiki sinkronisasi data logistik vaksinasi agar dapat terdistribusikan dengan baik," kata Wiku.

Baca juga: Dua Pekan Vaksinasi Covid-19, Ini Efek Samping yang Paling Banyak Dilaporkan

Kendati demikian, Wiku tetap optimistis vaksinasi dapat dilaksanakan sesuai dengan periode yang telah ditetapkan.

Satgas Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dengan Satgas dan pemerintah di daerah untuk memastikan agar program ini berjalan dengan lancar.

"Oleh karena itu kami meminta kerja sama dari seluruh pihak baik itu pimpinan daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program vaksinasi ini. Penting untuk diingat, herd immunity dapat tercapai apabila 60-70 persen populasi sudah divaksin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com