JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, pemerintah akan memberikan santunan kepada korban gempa Majene, Sulawesi Barat, yang meninggal dunia.
Saat ini, kata dia, data para korban terus diperbarui.
"Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia. Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp 15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris," ujar Risma, dikutip dari siaran pers, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: UPDATE: 8 Meninggal Dunia, 637 Luka-luka akibat Gempa Majene
Namun, kata dia, santunan tersebut akan diserahkan apabila seluruh data sudah masuk dengan jelas.
Adapun Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosiak M Safii Nasution rencananya memimpin tim menuju lokasi gempa.
Hal tersebut dilakukan untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemda setempat.
Selain itu, kata Risma, Kemensos juga saat ini sudah mengirim bantuan logistik ke lokasi gempa.
"Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," kata dia.
Baca juga: Kemensos Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Majene dan Mamuju
Bantuan logistik tersebut berasal dari gudang di Mamuju dan dikirim dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat pagi.
Diketahui, gempa di Sulawesi Barat tersebut berpusat di Majene dengan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.30 Wita.
Akibatnya, banyak bangunan yang roboh, termasuk di antaranya Kantor Gubernur Sulawesi Bara, Rumah Sakit Mitra Mankarra, dan banyak bangunan lainnya.
Gempa tersebut juga berdampak ke Mamuju dan terasa hingga ke Makassar dan Palu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.