Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPA: 19 Orang Dianiaya dan 11 Orang Tewas akibat Pertahankan Hak atas Tanah Sepanjang 2020

Kompas.com - 06/01/2021, 13:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menyoroti adanya aksi kekerasan di sejumlah daerah akibat konflik agraria.

Sekretaris Jenderal KPA Dewi Kartika mengungkapkan, ada belasan orang dianiaya dan tewas karena mempertahankan hak atas tanah sepanjang tahun 2020.

"Ada 19 yang mengalami penganiayaan di wilayah-wilayah konflik agraria, dan sayangnya kembali konflik harus mengorbankan nyawa, ada 11 petani masyarakat pedesaan yang harus tewas karena mempertahankan hak atas tanahnya," kata Dewi dalam acara Peluncuran Catatan Akhir Tahun 2020 KPA, Rabu (6/1/2021).

Dewi mengatakan, hal itu menjadi ironi karena di tahun 2020, masyarakat mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis ekonomi dan kesehatan.

"Ternyata social distancing atau PSBB tidak berlaku bagi terhambatnya kekerasan konflik. Jadi social distancing, PSBB, tidak efektif juga untuk menahan terjadinya kekerasan dan cara-cara represif menangani konflik agraria di lapangan," ujar Dewi.

Baca juga: KPA Catat 241 Kasus Konflik Agraria Sepanjang 2020, Anomali di Tengah Pandemi

Dewi juga menyayangkan karena persoalan korban-korban kekerasan itu sering kali tidak disikapi secara serius oleh pemerintah.

Berdasarkan catatan KPA, kasus kekerasan konflik agraria pada 2020 juga melibatkan aparat, yakni aparat kepolisian (46 kasus), aparat TNI (22), Satpol PP (9), dan security atau preman sewaan perusahaan (20).

Selain itu, KPA juga menyebut ada 139 orang yang dikriminalisasi dalam konflik agraria sepanjang 2020.

"Ada beberapa instrumen ataupun modus lama yang kerap digunakan untuk mengkriminalkan baik petani, masyarakat adat, atau nelayan yang memperjuangkan, di antaranya UU PPPH, UU Perkebunan, KUHP, UU Minerba, dan UU Konservasi Sumber Daya Hayati," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com