Mengacu pada data Polri, sebanyak 266.220 TPS masuk kategori aman, 34.863 TPS kategori rawan, 5.113 TPS kategori sangat rawan, dan 732 TPS kategori khusus.
Untuk masing-masing kategori TPS akan dijaga oleh personel dengan jumlah yang berbeda. Misalnya, setiap 10 TPS kategori aman akan dijaga dua polisi.
Kemudian, dua polisi akan menjaga tiap dua TPS berkategori rawan. Untuk masing-masing TPS berkategori sangat rawan dan TPS kategori khusus akan dijaga oleh dua polisi.
Baca juga: Mendagri Minta TNI dan Polri Kerja Sama dalam Pengamanan Pilkada
Secara keseluruhan, khusus untuk mengamankan tahapan pemungutan suara, Polri mengerahkan 145.189 personel.
Dari hasil kajian Polri, keseluruhan sembilan provinsi yang menggelar pilkada masuk kategori kurang rawan.
Sementara, dari total 224 kabupaten yang melakukan pilkada, 35 kabupaten termasuk kategori rawan dan sisanya sebanyak 189 kabupaten termasuk kurang rawan.
Diketahui, Pilkada 2020 juga akan digelar di 37 kota. Dari jumlah tersebut, tiga kota termasuk rawan dan 34 kota lainnya kategori kurang rawan.
Pengukuran itu dilakukan dengan acuan 5 dimensi yang terdiri dari penyelenggara, peserta, partisipasi masyarakat, potensi gangguan kamtibmas, dan ambang gangguan. Lima dimensi itu diturunkan lagi menjadi 17 variabel dan 118 indikator.
Baca juga: Menaker: Pekerja Libur pada 9 Desember meski Daerahnya Tak Laksanakan Pilkada
Bagi daerah-daerah yang dianggap rawan atau berpotensi muncul konflik, aparat kepolisian mempertebal pengamanan.
Penambahan pasukan dikirim ke sejumlah daerah yang menjadi perhatian dengan total 3.100 personel Brimob Nusantara disebar ke delapan wilayah.
Rinciannya, Polda Jambi (400), Polda Kepulauan Riau (200), Polda Kalimantan Utara (200), Polda Sulawesi Selatan (500), Polda Sulawesi Tengah (400), Polda Sulawesi Tenggara (300), Polda Papua Barat (500), dan Polda Papua (600).
Kabaharkam pun memastikan analisa intelijen serta data indeks kerawanan pemilu (IKP) telah disampaikan ke jajarannya yang melakukan pengamanan.
"Daerah rawan sudah dimonitor dan dilakukan antisipasi oleh wilayah. Intinya para kapolda melakukan langkah-langkah pengamanan bersama unsur TNI yang ada di daerah penyelenggaraan pilkada," ucap Komjen Agus Andrianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.