Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 13:24 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comIndonesia akan menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 di Nusa Bali pada 10 Desember 2020.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, sejak 13 tahun yang lalu Indonesia telah berkeyakinan untuk membangun demokrasi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga Asia Tenggara.

“Ada keperluan untuk juga memajukan demokrasi di kawasan kita di Asia Tenggara dalam konteks ASEAN dan juga dalam konteks lingkup yang lebih besar lagi,” kata Faizasyah dalam konferensi pers, Jumat (4/12/2020).

Forum ini, kata dia, diselenggarakan sebagai ajang untuk saling berbagi pengalaman terbaik dalam menjalankan sistem demokrasi terbaik yang diimplementasikan negara, baik itu di Asia Tenggara maupun Asia Pasifik.

“Dengan demikian, harapannya adalah terbentuk satu arsitektur demokrasi di kawasan Asia Pasifik dan di Bali Demokrasi Forum itulah para negara peserta yang sifatnya bisa saling berbagi pengalaman terbaik dan proses situ mereka juga bisa membahas dalam berbagai sisi pengalaman mereka memajukan demokrasi,” kata Faizasyah.

Baca juga: BDF Ke-12 Diskusikan Hambatan dan Perwujudan Ekonomi Inklusif

Dalam penyelenggaraan BDF tahun ini, Indonesia mengusung tema "Democracy and Covid-19 Pandemic". Tema tersebut dinilai tepat karena hampir semua negara tengan mengalami situasi pandemi Covid-19 tanpa terkecuali.

Selain itu, menurut Faizasyah, demokrasi adalah satu pilihan opsi pemerintahan yang selalu dihadapkan pada berbagai tantangan.

"Sehingga, tentunya kesempatan ini adalah untuk membahas demokrasi dan tantangan covid itu sendiri," kata dia.

Ia menambahkan, Indonesia ingin mendengarkan respons dari negara-negara terkait bagaimana mereka mengatasi tantangan dari Covid-19 dan kembali membangun berbagai sendi kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi.

“Sehingga, ada satu proses recovery dan selanjutnya kita juga ingin melihat ketahanan dari masyarakat dalam menjalankan demokrasi dan juga mengatasi Covid itu sendiri,” imbuhnya.

Faizasyah menuturkan, karena Bali Democrascy Forum dilakukan pada masa pandemi maka penyelenggaraan tersebut diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Sehingga, para peserta misalnya akan sangat dibatasi untuk mereka yang bisa ikut di ruang persidangan maksimum 50 orang,” ucap Faizasyah.

Baca juga: Usai Selamatkan Pekerja Migran yang Disiksa di Malaysia, Kemlu Pastikan MH Dalam Kondisi Baik

“Dan akan menjalani proses pemeriksaan kesehatan termasuk swab test (yang) dilakukan di Bali sebelum penyelenggaraan kegiatan,” imbuhnya.

Adapun penyelenggaraan BDF mendatang akan dilangsungkan di Sofitel Nusa Dua.

“Dan berlangsung selama satu hari penuh dari jam 09.00 pagi, diharapkan selesai pada jam 17.00 sore,” tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Eks Kepala BAIS Ungkap Isi Laporan Intelijen 'Daleman' Parpol yang Dipegang Jokowi

Eks Kepala BAIS Ungkap Isi Laporan Intelijen "Daleman" Parpol yang Dipegang Jokowi

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Makin Banyak Pemilih yang Sudah Tentukan Pilihan Parpol

Survei Litbang "Kompas": Makin Banyak Pemilih yang Sudah Tentukan Pilihan Parpol

Nasional
KPK Dalami Kedekatan Windy Idol dengan Tersangka Hasbi Hasan

KPK Dalami Kedekatan Windy Idol dengan Tersangka Hasbi Hasan

Nasional
Danpuspom Pastikan Tak Ada Personel TNI Jadi Beking Lahan di Pulaul Rempang

Danpuspom Pastikan Tak Ada Personel TNI Jadi Beking Lahan di Pulaul Rempang

Nasional
DKPP Diminta Berhentikan Seluruh Anggota KPU, Buntut Isu Keterwakilan Caleg Perempuan

DKPP Diminta Berhentikan Seluruh Anggota KPU, Buntut Isu Keterwakilan Caleg Perempuan

Nasional
Bikin Aturan yang Ancam Keterwakilan Perempuan di Parlemen, 7 Anggota KPU RI Disidang DKPP

Bikin Aturan yang Ancam Keterwakilan Perempuan di Parlemen, 7 Anggota KPU RI Disidang DKPP

Nasional
Jokowi Dapat Data Intelijen soal Arah Parpol, Eks Kepala BAIS: Kok Diributkan? Cabai Keriting di Pasar Pun Kita Laporkan

Jokowi Dapat Data Intelijen soal Arah Parpol, Eks Kepala BAIS: Kok Diributkan? Cabai Keriting di Pasar Pun Kita Laporkan

Nasional
Bermodal SBY Putra Pacitan, Koalisi Prabowo Yakin Menang di Jawa Timur

Bermodal SBY Putra Pacitan, Koalisi Prabowo Yakin Menang di Jawa Timur

Nasional
Gerindra Sebut Nama Cawapres Prabowo Bisa Saja Belum Pernah Dimunculkan ke Publik

Gerindra Sebut Nama Cawapres Prabowo Bisa Saja Belum Pernah Dimunculkan ke Publik

Nasional
KPK Tahan Eks Dirut BUMD Sumsel yang Diduga Rugikan Negara Rp 18 M

KPK Tahan Eks Dirut BUMD Sumsel yang Diduga Rugikan Negara Rp 18 M

Nasional
Anies-Cak Imin dan Parpol Pendukung 'Kick Off' Tim Pemenangan Presiden

Anies-Cak Imin dan Parpol Pendukung "Kick Off" Tim Pemenangan Presiden

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Pemilih yang Bimbang Tentukan Capres Paling Banyak dari Pendukung Golkar

Survei Litbang "Kompas": Pemilih yang Bimbang Tentukan Capres Paling Banyak dari Pendukung Golkar

Nasional
TGB dan Angela Tanoesoedibjo Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

TGB dan Angela Tanoesoedibjo Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Nasional
PAN Sebut Ada Beberapa Nama Dilirik Masuk Tim Pemenangan, Bakal Diumumkan Prabowo

PAN Sebut Ada Beberapa Nama Dilirik Masuk Tim Pemenangan, Bakal Diumumkan Prabowo

Nasional
PAN Sebut Dukungan SBY, Agum Gumelar, dan Wiranto Kubur Catatan Masa Lalu Prabowo

PAN Sebut Dukungan SBY, Agum Gumelar, dan Wiranto Kubur Catatan Masa Lalu Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com