Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BDF Ke-12 Diskusikan Hambatan dan Perwujudan Ekonomi Inklusif

Kompas.com - 06/12/2019, 15:22 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Deputi Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian Iskandar Simorangkir menyampaikan pentingnya ekonomi inklusif sebagai usaha untuk pemenuhan kesejahteraan.

Demokrasi tanpa pemenuhan kebutuhan ekonomi akan sulit berkembang," ungkapnya dalam pembahasan diskusi Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 dengan tema besar "Demokrasi dan Inklusivitas" di Bali, Kamis (5/12/2019).

Pembahasan tema tersebut muncul tak lepas akibat ketimpangan ekonomi di sejumlah negara dan menurunnya pertumbuhan ekonomi global. Tema itu pun merupakan yang kali pertama dibahas di forum BDF.

Untuk itu, para pembicara yang hadir menyampaikan berbagai tantangan dan hambatan dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif.

Baca juga: Junjung Demokrasi Inklusif, Ini Jalannya Bali Democracy Forum Ke-12

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2019), dijelaskan, tantangan yang dimaksud antara lain jangkauan geografis, akses pendidikan terbatas, ketimpangan meningkat, dan pembangunan yang cenderung terkonsentrasi di pusat-pusat ekonomi.

Saran-saran mewujudkan ekonomi inklusif

Di tempat yang sama, dialog bisnis dengan tema lebih khusus “Ekonomi Inklusif” juga menyimpulkan saran-saran yang masuk untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif.

Beberapa saran tersebut, yaitu perlunya pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah non-pusat ekonomi, pemanfaatan teknologi, dan peningkatan akses terhadap sistem pendidikan.

Adapun Sekjen HIPMI Bagas Adhadirgha selaku moderator dialog menyimpulkan, perlunya membangun ekosistem ekonomi inklusif dengan berbagai pihak, baik kalangan pemerintah, swasta, akademisi, maupun pemangku kepentingan lainnya.

Hal tersebut agar kebijakan yang dikeluarkan dapat dipahami dan diimplementasi secara bersama.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Tekankan Demokrasi Harus Inklusif, Ini Caranya

Sementara itu, ekonomi kreatif yang terus dipromosikan Indonesia telah disambut positif dengan disahkannya suatu resolusi pada Sidang Majelis PBB di New York.

“Ekonomi kreatif memegang peranan yang penting dalam memperluas inklusivitas pembangunan," ucap Direktur United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia Christophe Bahuet yang menjadi panelis dalam dialog. 

Implementasi dialog

Adapun dialog Ekonomi Inklusif ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan demokrasi yang inklusif.

Termasuk mewujudkan kerja sama konkret di bidang pengembangan kapasitas bagi negara-negara berkembang.

Sebagai bagian dari upaya konkret tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menandatangani tiga Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah pemangku kepentingan.

Halaman:


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com