JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai macam langkah pasca-menyelamatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berinisial MH (26) yang menjadi korban penyiksaan di Malaysia.
Langkah pertama yang dilakukan, kata dia adalah, terus memonitor kondisi MH di rumah sakit Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kondisi yang bersangkutan saat ini stabil dan semakin membaik," kata Retno melalui telekonferensi, Kamis (3/12/2020).
Langkah kedua adalah menghubungi pihak keluarga MH di Indonesia yang rencananya akan difasilitasi KBRI melalui panggilan video.
Sementara langkah ketiga, pemerintah telah memanggil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia guna menyampaikan kecaman atas terus berulangnya kasus penyiksaan terhadap PMI.
Baca juga: Kemenlu Pulangkan 43 Pekerja Migran Korban Perdagangan Orang di Saudi
Sedangkan langkah terakhir yang telah dilakukan adalah menugaskan pengacara retainer KBRI Kuala Lumpur untuk memantau proses penegakan hukum terhadap majikan MH.
"Kasus MH ini kembali menjadi wake-up call mengenai pentingnya membangun koridor migrasi aman bagi pekerja migran sektor domestik Indonesia ke Malaysia," ujar dia.
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan Kemenlu, MH mengalami penyiksaan oleh majikannya dan berhasil diselamatkan PDRM pada tanggal 24 November 2020.
Penyelamatan itu dilakukan dari informasi awal yang diberikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Tenaganita dan berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur.
Baca juga: Mulai 4 Desember, Taiwan Larang Masuk Pekerja Migran dari Indonesia
"MH mengalami penyiksaan antara lain pemukulan dengan benda tumpul, luka sayatan benda tajam, disiram air panas dan tidak diberi makan," ungkap Kemenlu dalam keterangan tertulis.
Adapun, majikan yang melakukan penyiksaan terhadap MH telah ditahan. Sementara, saat ini MH tengah menjalani perawatan Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.