KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Widodo Muktiyo mengatakan, prinsip dasar pemilihan selain memilih adalah pemilih tetap sehat.
“Oleh karena itu, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ditugaskan mengajak masyarakat agar tetap memperhatikan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun tengah dalam euphoria pemilihan kepala daerah,” ujar Widodo.
Widodo menjelaskan, KIM merupakan salah satu mitra strategis pemerintah yang berperan sebagai motor penggerak untuk mengedukasi masyarakat agar tetap berpartisipasi aktif dan cerdas dalam pemilihan serentak 2020.
“Selama ini, KIM memang dianggap sebagai kelompok yang paling dekat dengan masyarakat di level bawah dan mengetahui keinginan masyarakat akan sosok ideal seorang pemimpin,” kata Widodo, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima Minggu (15/11/2020).
Baca juga: iPhone 12 Dapat Restu Kominfo, Ini Perkiraan Kapan Dijual di Indonesia
Salah satu contoh peran keterlibatan kelompok ini yang sudah membaur dengan masyarakat, lanjut Widodo, adalah KIM Mekarjaya di Kota Bandung.
Hasil keterliabtan KIM di sana pun sangat positif. Warga setempat mengapresiasi kehadiran KIM sebagai sumber informasi terkait berbagai program pemerintah.
Tak hanya itu, bahkan KIM di Mekarjaya sudah menjadi tempat menampung aspirasi warga terkait berbagai program dan kebijakan pemerintah.
“Aspirasi warga ini lah yang menjadi bahan sosialisasi agar masyarakat menjadi pelaksana
Pada kesempatan itu, Widodo menyampaikan, salah satu hal yang paling penting dalam sebuah agenda politik nasional pemilihan serentak 2020 adalah aspek sosialisasi.
“Ini karena aspek sosialisasi berguna untuk membuka cakrawala informasi bagi masyarakat,” paparnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan