"Mohon maaf kalau video itu memang ada oknum yang sangat tendensius sekali terkait dengan Polri, apa maksudnya, kami tidak tahu," kata Awi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2020).
"Tapi yang jelas dia memotong-motong kegiatan demo yang ujung-ujungnya mendiskreditkan Polri, karena di situ adalah tindakan represif yang dilakukan Polri saat pelaksanaan demo," ujar dia.
Awi menuturkan, kronologi kejadian yang sebenarnya tidak seperti yang ditampilkan pada video.
Baca juga: Kontras Unggah Video Kompilasi Dugaan Kekerasan Aparat Atasi Demonstrasi, Polri Sebut Tendensius
Ia mengklaim, ada proses yang terjadi hingga polisi melakukan tindakan represif seperti memiting dan menarik pedemo.
Di sisi lain, video itu pun akan dijadikan bahan evaluasi oleh Polri terkait pengamanan aksi demonstrasi.
Menurut Awi, Divisi Profesi dan Pengamanan (Polri) akan selalu mengawasi anggota. Apabila terjadi pelanggaran oleh anggota, polisi akan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.