Johannes Leimena
Leimena adalah seorang mahasiswa yang juga menjadi salah satu tokoh di Jong Ambon. Setelah Indonesia merdeka, ia sempat menduduki jabatan menteri kesehatan selama beberapa periode. Leimena kemudian diangkat menjadi salah satu pahlawan nasional pada tahun 2010.
Baca juga: Mohammad Yamin, Rumusan Sumpah Pemuda, dan Persatuan Bangsa
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Kartosoewirjo merupakan salah satu tokoh bangsa yang sempat mengenyam pendidikan di Holland Inlandsche School di Rembang, sebuah sekolah elit khusus untuk untuk keturunan Eropa dan campuran.
Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, ia mendirikan Negara Islam Indonesia pada 1949. Namun, ia kemudian dieksekusi mati pada September 1962, setelah ditangkap pada bulan Juni.
Amir Sjarifuddin
Amir adalah perwakilan dari Jong Batak Bond. Usai masa pendudukan Belanda, ia dikenal sebagai aktivis anti Jepang. Bahkan pada tahun 1943, ia nyaris dijatuhi hukuman mati usai ditangkap Kempetai Jepang. Namun upaya itu gagal setelah ada intervensi dari Sukarno dan Hatta.
Pada 1948, Amir yang pernah menjabat sebagai perdana menteri itu dihukum mati karena terlibat peristiwa Madiun.
Baca juga: Peringatan Ke-92 Sumpah Pemuda, Wapres Harap Jadi Inspirasi dan Energi
Kasman Singodimedjo
Kasman adalah salah seorang tokoh sentral di Jong Islamieten Bond, sebuah perkumpulan pemuda Islam yang menjadi cikal bakal organisasi pergerakan lainnya.
Setelah peristiwa 1928, ia membentuk Partai Islam Indonesia sepuluh tahun kemudian. Pada masa kependudukan Jepang, ia menjabat sebagai Komandan Pembela Tanah Air (Peta) Jakarta.
Sedangkan pada masa kemerdekaan, ia didapuk menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.