Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Warga Bogor Paling Susah Jaga Jarak...

Kompas.com - 15/10/2020, 12:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor menggelar survei tentang kepatuhan warga Bogor terhadap protokol kesehatan.

Hasilnya, protokol kesehatan yang paling sulit dilakukan oleh warga Kota Bogor adalah menjaga jarak.

"Hasilnya menarik. Ternyata warga paling susah jaga jarak. Tapi paling sering pakai masker. Nah, di tengah-tengahnya cuci tangan," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri acara kampanye nasional dan hari cuci tangan pakai sabun sedunia secara daring, Kamis (14/10/2020).

Arya Bima tidak merinci lebih detail persentase warga yang tak patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Bima Arya Sebut Klaster Keluarga di Bogor Tempati Peringkat Utama Wabah Covid-19

Hasil survei yang bekerja sama dengan Lapor Covid-19 itu cukup membuat Bima Arya dan jajarannya khawatir.

Sebab, semestinya warga menerapkan protokol kesehatan tidak setengah-setengah demi menghindari penularan Covid-19.

Oleh sebab itu, Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus gencar mensosialisasikan protokol kesehatan terhadap warganya.

Targetnya, 80 persen warga Kota Bogor mematuhi protokol kesehatan.

Di sisi lain, Pemkot Bogor telah melakukan penyesuaian kebijakan, khususnya di sektor usaha, setelah Kota Bogor ditetapkan sebagai zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.

Bima Arya mengatakan, sektor usaha meliputi rumah makan, restoran serta kafe diperbolehkan beroperasi dan melayani makan di tempat (dine in) hingga pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Kota Bogor Zona Oranye, Restoran hingga Kafe Diperbolehkan Dine In hingga Pukul 21.00 WIB

Meski begitu, Bima memberikan catatan kepada pihak pengelola usaha agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami sepakat menyesuaikan kembali jam operasional rumah makan, restoran, dan unit usaha lainnya menjadi pukul 21.00 WIB. Di atas jam itu hanya diperbolehkan layanan antar," kata Bima, Rabu (14/10/2020).

Ia menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi, tempat usaha rumah makan memiliki risiko kecil penyebaran Covid-19.

Ia juga menilai bahwa masyarakat yang datang ke tempat-tempat itu sudah cukup disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com