Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Reisa: Orang Dewasa Tetap Butuh Vaksin

Kompas.com - 08/10/2020, 18:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan, tidak hanya anak-anak yang harus divaksin, orang dewasa juga harus tetap menerima vaksin.

Namun kenyataannya, orang dewasa di Indonesia justru kebanyakan tak pernah melakukan vaksinasi lagi.

"Vaksin secara general bukan hanya untuk anak-anak tapi juga harus digunakan sampai dewasa. Mayoritas orang Indonesia setelah usia 19-65 tahun jarang sekali dikasih vaksin, padahal orang dewasa tetap butuh vaksin," ujar Reisa di acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 secara daring, Kamis (8/10/2020).

Apalagi, kata dia, orang dewasa banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, usia produktif, termasuk gaya hidup, dan perjalanan kondisi kesehatannya.

Baca juga: Kemenkominfo Minta Penyampaian Informasi soal Vaksin Covid-19 Mudah Dipahami

Semua itu, kata dia, mempengaruhi kondisi orang dewasa sehingga mereka harus tetap diberikan vaksin.

Terlebih, vaksin yang banyak beredar di Indonesia tidak memproteksi seseorang seumur hidupnya.

Reisa mengatakan, hanya vaskin Hepatitis B saja yang mampu memproteksi seumur hidup.

"Jadi orang dewasa juga tetap harus divaksinasi, utamanya ada 5 seperti yang wajib dari pemerintah. Seiring bertambahnya umur juga ada tambahannya," kata dia.

Baca juga: Satgas: Vaksin Bukan Satu-Satunya Jaminan Tuntaskan Pandemi Covid-19

Bagi orang yang sudah berusia di atas 60 tahun, kata dia, yang bersangkutan sudah harus ditambah vaksin-vaksin yang disarankan untuk lanjut usia (lansia). Misalnya penggunaan vaksin PCV.

Ia mengatakan, terdapat booster vaksin sehingga dalam jangka waktu tertentu, orang yang sudah divaksin harus kembali divaksin.

"Misalnya vaksin tetanus, harus di-booster setiap 10 tahun sekali. Sama seperti vaksin influenza, setiap tahun harus divaksin ulang karena daya tahan tidak selamanya," kata dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Khawatirkan Efek Samping Vaksin

Setiap vaksin pun jangka waktunya berbeda-beda, ada yang dalam jangka waktu singkat sehingga tidak sekali proteksi seumur hidup.

Reisa yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan, begitu pun vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan juga nantinya dapat bermanfaat bagi orang-orang usia produktif.

"Sejauh ini dari beberapa produsen vaksin sudah menyiapkan untuk usia 18-59 tahun, ada juga yang bisa menyediakan sampai di atas 65 tahun," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com