Salin Artikel

Dokter Reisa: Orang Dewasa Tetap Butuh Vaksin

Namun kenyataannya, orang dewasa di Indonesia justru kebanyakan tak pernah melakukan vaksinasi lagi.

"Vaksin secara general bukan hanya untuk anak-anak tapi juga harus digunakan sampai dewasa. Mayoritas orang Indonesia setelah usia 19-65 tahun jarang sekali dikasih vaksin, padahal orang dewasa tetap butuh vaksin," ujar Reisa di acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 secara daring, Kamis (8/10/2020).

Apalagi, kata dia, orang dewasa banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, usia produktif, termasuk gaya hidup, dan perjalanan kondisi kesehatannya.

Semua itu, kata dia, mempengaruhi kondisi orang dewasa sehingga mereka harus tetap diberikan vaksin.

Terlebih, vaksin yang banyak beredar di Indonesia tidak memproteksi seseorang seumur hidupnya.

Reisa mengatakan, hanya vaskin Hepatitis B saja yang mampu memproteksi seumur hidup.

"Jadi orang dewasa juga tetap harus divaksinasi, utamanya ada 5 seperti yang wajib dari pemerintah. Seiring bertambahnya umur juga ada tambahannya," kata dia.

Bagi orang yang sudah berusia di atas 60 tahun, kata dia, yang bersangkutan sudah harus ditambah vaksin-vaksin yang disarankan untuk lanjut usia (lansia). Misalnya penggunaan vaksin PCV.

Ia mengatakan, terdapat booster vaksin sehingga dalam jangka waktu tertentu, orang yang sudah divaksin harus kembali divaksin.

"Misalnya vaksin tetanus, harus di-booster setiap 10 tahun sekali. Sama seperti vaksin influenza, setiap tahun harus divaksin ulang karena daya tahan tidak selamanya," kata dia.

Setiap vaksin pun jangka waktunya berbeda-beda, ada yang dalam jangka waktu singkat sehingga tidak sekali proteksi seumur hidup.

Reisa yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan, begitu pun vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan juga nantinya dapat bermanfaat bagi orang-orang usia produktif.

"Sejauh ini dari beberapa produsen vaksin sudah menyiapkan untuk usia 18-59 tahun, ada juga yang bisa menyediakan sampai di atas 65 tahun," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/18201961/dokter-reisa-orang-dewasa-tetap-butuh-vaksin

Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke