JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dapat mengendalikan langsung wilayahnya.
Hal itu sehubungan dengan sempat meningkatnya intensitas ketegangan yang terjadi di Kabupaten Intan, Papua, belakangan ini.
"Bupati supaya mengendalikan Intan Jaya itu, secara langsung. Jangan dikendalikan dari luar. Kabarnya beliaunya sendiri kan tidak di sana (Intan Jaya)," ujar Mahfud dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).
Pihaknya berencana akan mencari tahu keberadaan Natalis Tabuni yang dikabarkan sedang di luar Intan Jaya.
Baca juga: KKB Pilih Intan Jaya sebagai Wilayah Perang Terbuka dengan TNI-Polri, Ini Alasannya
Ia meminta Natalis Tabuni tetap berada di Intan Jaya untuk mengkondusifkan wilayahnya langsung.
Terlepas dari itu, Mahfud memastikan situasi Intan Jaya saat ini sudah mulai aman dan terkendali.
"Di Intan Jaya, situasi aman, terkendali seperti biasa. Aparat keamanan sudah berjalan seperti biasa," kata dia.
Menurutnya, ketegangan yang terjadi di Intan Jaya sengaja diciptakan kelompok kriminal bersenjata untuk menyambut sidang PBB.
Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Kekuatan KKB di Intan Jaya dan Jumlah Senjatanya
"Alhamdulillah sampai saat ini sejak peristiwa yang nampaknya sengaja dirancang oleh kelompok kriminal separatis bersenjata itu dirancang untuk menyongsong sidang PBB," kata dia.
Pada Senin (14/9/2020), diberitakan dua pengemudi ojek di pangkalan Kabupaten Intan Jaya tewas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan