Atau, orang disebut sebagai suspek apabila mengalami gejala ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Penambahan kasus baru Covid-19 tersebut diketahui melalui pemeriksaan spesimen.
Total sebanyak 3.169.783 spesimen dari 1.886.426 orang telah diperiksa hingga Sabtu kemarin.
Dalam 24 jam terakhir, spesimen yang diperiksa sebanyak 48.836 spesimen dari 25.658 orang.
Baca juga: Hingga 26 September, Pemerintah Telah Periksa 3.169.783 Spesimen Terkait Covid-19
Adapun spesimen dari satu orang dapat diambil lebih dari satu kali.
Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).
Presiden Joko Widodo pun mengajak masyarakat tidak menyerah dengan keadaan saat ini.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Muktamar IV Parmusi secara virtual, Sabtu (26/9/2020).
Awalnya, Kepala Negara mengungkapkan, krisis akibat pandemi tak hanya dialami Indonesia, tetapi seluruh dunia.
Baca juga: Presiden Jokowi Bandingkan Kondisi Pandemi di RI, AS, dan India
Ia lalu membandingkan dampak pandemi di Indonesia dengan negara lain.
Presiden Jokowi membandingkan jumlah kasus serta angka kematian pasien Covid-19 di Tanah Air dan negara seperti Amerika Serikat dan India.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi dunia juga melambat akibat pandemi ini.
Presiden Jokowi menyebutkan, pada kuartal kedua 2020, India minus 23,9 persen, Inggris minus 21,7 persen, Malaysia minus 17,1 persen, dan Singapura minus 13,2 persen.
"Dan di negara kita di kuartal kedua juga minus 5,32 persen, padahal sebelumnya di kuartal pertama kita masih tumbuh positif 2,97 persen," ucap Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: Subsidi Gaji Sudah Diterima 9 Juta Pekerja
Menurut dia, pemerintah tidak bisa menghadapi pandemi ini sendirian.
Maka dari itu, ia mengajak masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Antara lain, dengan memakai masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan.
Ia sekaligus meminta masyarakat membantu sesama pada masa sulit ini.
"Kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan agar sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi," kata Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.