JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, penggunaan masker sama efektifnya dengan karantina wilayah (lockdown) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Kami mempercayai sebuah kajian dari Goldman Sachs. Kajiannya adalah lockdown dengan pakai masker itu sama-sama menurunkan tingkat penularan, tetapi kalau lockdown ada korban ekonomi sosial," kata pria yang biasa dipanggil Emil itu saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Kedatangan Presiden tersebut dimuat dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Razia Masker di Pekanbaru, Pelanggar Pilih Alternatif Selain Denda
Emil pun mengingatkan masyarakat untuk memakai masker.
"Kalau pakai masker tidak. Maka keyakinan itu saya sampaikan sok kalau mau tidak lockdown atau PSBB lagi cuma satu, memakai masker, kira-kira begitu," ucap Emil.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menerapkan sanksi administratif bagi masyarakat yang kedapatan tak menggunakan masker di ruang publik.
Menurut dia, kepatuhan masyarakat dalam mengenakan masker meningkat setelah dikeluarkannya sanksi administratif berupa denda tersebut.
"Kemarin kasat mata saya lihat ada peningkatan. Saya hanya merazia 20-30-an persen yang tidak pakai masker dan setengah dari yang tidak pakai masker itu ternyata bawa masker," ucap Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil: Penduduk Hampir 50 Juta, Jabar Paling Rawan Covid-19
Menurut Emil, warga ada yang sebenarnya membawa masker tetapi memang tidak disiplin sehingga tidak menggunakan masker.
"Alasannya kalau nanti ditagih saja saya perlihatkan. Jadi ada dua tipe, yang memang tidak disiplin tapi ada juga yang paham tapi malas kira-kira (menggunakan masker)," kata mantan Wali Kota Bandung itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.