Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran Ahli agar Wajah Tak Berjerawat dan Iritasi Saat Pakai Masker

Kompas.com - 14/07/2020, 13:52 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli dermatologi dan venereologi Universitas Indonesia Melani Marissa mengatakan, penggunaan masker kain dapat menimbulkan persoalan kulit, mulai dari iritasi hingga jerawat.

Hal tersebut disampaikan dalam acara webinat bertajuk 'Maintaining, Physical and Mental health in the Covid Era' Selasa (14/7/2020).

"Jadi kalau kita pakai masker, daerah (wajah) yang tertutupnya kan panas, kemudian lembab, kemudian ada tekanan dari masker tersebut yang menyebabkan tersumbatnya kelenjar minyak di muka kita," kata Melani.

Melani pun memberikan beberapa saran supaya masyarakat terhindar dari masalah kulit selama memakai masker di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Risma Pimpin Operasi Penertiban Masker: Yang Sakit Sudah Ribuan, Jangan Ditambah Lagi

Di antaranya dengan menggunakan masker berbahan 100 persen katun, atau bahan lainnya yang bebas alergi.

Kemudian, dapat mengggunakan kain atau tisu untuk lebih mencegah penyebaran atau masuknya percikan air liur.

Lalu, rajin mencuci wajah dengan sabun khusus wajah dengan tingkatan ringan setelah menggunakan masker.

"Kotoran sel-sel kulit mati itu biaa menyebabkan iritasi dan ingatm cuci muka tidak boleh pakai air panas, harus air biasa dupaya tidak menambah kekeringan dan iritasi," ujar Melani.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Bagikan Masker Secara Masif

Selain itu, hindari penggunaan rias wajah berlebihan apabila memakai masker.

Penggunaan rias wajah saat memakai masker akan memudahkan timbulnya jerawat.

Melani juga menyarankan agar mengganti masker kain yang sudah dipakai selama empat jam.

Apabila masker basah dan kotor lebih cepat dari empat jam, maka sebelum empat jam, masker tersebut harus diganti.

"Apabila basah dan kotor harus segera diganti," ucap Melani.

Baca juga: Mengapa Masker dan Social Distancing Sangat Penting untuk Cegah Covid-19?

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Minggu (5/4/2020), meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker.

Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Mulai hari ini sesuai dengan rekomendasi dari WHO kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu.

Yuri menjelaskan, masyarakat umum dapat mengenakan berbahan dasar kain. Sedangkan tenaga kesehatan wajib mengenakan masker bedah atau masker N95.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com