JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, keberadaan masjid harus menjangkau seluruh kawasan di sekitar dan kebutuhan para jemaahnya.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menjadi pembicara secara online di acara webinar nasional bertajuk Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid yang digelar Masjid Istiqlal, Rabu (8/7/2020).
"Pengaruh masjid harusnya bisa menjangkau setiap jengkal teritori di kawasan tersebut dan setiap kebutuhan jemaahnya," ujar Ma'ruf Amin.
Baca juga: Wapres Ingatkan soal Potensi Penularan Covid-19 pada Fase Kenormalan Baru
Ia mengatakan, secara teoritik, masjid sangat potensial menjadi basis pembangunan peradaban Islam.
Tak hanya itu, kata dia, masjid juga harus bisa menjadi pusat kegiatan umat Islam dalam berbagai hal, selain beribadah.
"Misalnya penguatan dan pemberdayaan umat Islam , baik dalam pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan sebagainya," kata dia.
Masjid juga dikatakannya merupakan tempat ideal untuk pendidikan.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh sejarah dunia, yaitu adanya universitas tertua di dunia yang dibangun menyatu dengan masjid.
Baca juga: Wapres Minta Ulama Berperan dalam Menanggulangi Dampak Pandemi Covid-19
Misalnya Universitas Al-Qurawiyyin di Fes, Maroko, yang dibangun pada tahun 859.
Kemudian, Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir yang didirikan tahun 970. Ada juga Universitas An-Nizhamiyah di Isfahan pada tahun 1065.
Adapun dalam webinar nasional itu, hadir pula Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla yang turut menyampaikan sambutannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.