Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Bhayangkara, Ini 2 Apresiasi Komisioner Kompolnas untuk Polri

Kompas.com - 01/07/2020, 17:14 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisioner Kompolnas Poengky Indarti memberikan catatan terkait kinerja Kepolisian RI (Polri) dalam HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/7/2020).

Menurut Poengky, ada dua catatan penting untuk Polri selama setahun terakhir, yaitu tentang Pemilu 2019 dan penanganan Covid-19.

Poengky menilai, Polri dapat dianggap sukses mengamankan Pemilu 2019. Apalagi, Polri memiliki pengalaman yang cukup dalam pengamanan dua pemilu sebelumnya, yaitu Pilkada 2017 dan 2018.

"Kesuksesan tersebut menjadi modal bagi Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif selama Pemilu 2019," kata Poengky, saat dihubungi Kompas.com pada Rabu siang.

Baca juga: Mahfud MD: Polri Harus Terbuka terhadap Kritik

Dia melanjutkan, di sisi lain masyarakat Indonesia masih belajar berdemokrasi. Sehingga ketika berlangsungnya Pilkada, Pileg, atau Pilpres, masih ada kelompok yang memaksakan kehendak agar menang.

Mereka, menurut Poengky, menggunakan segala macam cara, termasuk dengan menggunakan politik identitas, menyebarluaskan berita-berita bohong, dan ujaran kebencian agar masyarakat awam percaya dan memilih mereka.

"Mereka menggunakan segala macam cara, termasuk dengan menggunakan politik identitas, menyebarluaskan berita-berita bohong, dan ujaran kebencian agar masyarakat awam percaya dan memilih mereka," kata dia.

Akan tetapi, Poengky menilai Polri berhasil meredam semua itu hingga Pemilu 2019 berjalan dengan lancar.

Baca juga: Akui Banyak Kekurangan, Kapolri Minta Maaf dan Janji Benahi Polri

Pandemi Covid-19

Pada awal 2020, Indonesia menghadapi wabah Covid-19 dan berjuang keras untuk memutus mata rantai penyebarannya, serta mengupayakan agar perekonomian Indonesia tidak terpuruk.

Selama masa Pandemi Covid-19, Polri dinilai Poengky berperan serta dalam menangani pencegahan penyebaran virus corona.

Baca juga: YLBHI Minta Presiden Jokowi Serius Memperhatikan dan Mengontrol Polri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com