Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Ahli Ingatkan Jangan Ada yang Berjualan di CFD

Kompas.com - 23/06/2020, 18:32 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, pelaksanaan hari bebas kendaraan atau car free day selama pandemi virus corona atau Covid-19 sebaiknya melarang keberadaan masyarakat yang berjualan.

Sebab, kata dia, masyarakat yang berjualan akan menimbulkan kerumunan dan meningkatkan potensi penularan Covid-19.

"Yang penting enggak boleh orang jualan. Itu hanya untuk olahraga. Yang orang yang bikin kerumunan kan jualan," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Baca juga: 5 Warga yang Dinyatakan Reaktif saat Rapid Test di CFD Jakarta, Dipastikan Negatif Covid-19

Menurut Pandu, car free day boleh kembali dibuka asalkan masyarakat yang datang juga tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Memang keuntungan car free day itu apa? Olahraga di tempat terbuka, luas dua jalan besar di Ibu Kota dipakai, nah itu mengurangi risiko penularan kalau (olahraga) di tempat terbuka," ujarnya.

Ia melanjutkan, olahraga di tempat terbuka juga akan semakin aman apabila semua masyarakat menggunakan masker, tidak membuat kerumunan, dan tetap jaga jarak.

Pemerintah juga diharapkan menyediakan fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan.

"Memang susah menjaga jarak, susah sekali asal mereka mengurangi kerumunan, semuanya berolahraga semuanya jalan, semuanya naik sepeda, ya enggak apa-apa," ucapnya.

Baca juga: Ratusan Daerah Rawan Gangguan Pilkada akibat Pandemi Covid-19

Selain penerapan protokol kesehatan, Pandu juga berharap pemerintah bisa melakukan motivasi dan edukasi agar masyarakat bisa lebih memahami cara menerapkan protokol kesehatan.

Motivasi dan edukasi tersebut, lanjut dia, harus dilakukan dengan cara yang kreatif dan membuat masyarakat semangat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Jadi orang lama-lama terbiasa oh begini jaga jarak. Coba disuruh jaga jarak jalan kaki, orang bingung jaga jalan kaki jaga jarak gimana. Kalau ada contohnya bagus sekali," ucap dia.

Baca juga: Menko PMK Minta CFD Jakarta Disimulasikan Sebelum Dibuka Kembali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com