Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balitbangkes Sebut Ada Tujuh Target Pemeriksaan Sampel Covid-19

Kompas.com - 18/06/2020, 10:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir mengatakan, ada tujuh target pemeriksaan untuk uji sampel Covid-19.

Menurut Abdul Kadir, ketujuh target ini sejalan dengan penguatan laboratorium dan SDM di laboratorium penguji sampel Covid-19.

"Kami telah menyusun target pemeriksaan, di antaranya, yang pertama adalah semua pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit," ujar Abdul Kadir, sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenkes, Rabu (17/8/2020).

Baca juga: Tingkatkan Pemeriksaan Spesimen Covid-19, Jam Kerja Laboratorium Akan Dioptimalkan

Kedua, semua anggota keluarga dan yang pernah kontak dengan pasien PDP.

Ketiga, semua tenaga kesehatan di Rumah Sakit yang intens kontak dengan pasien PDP.

Keempat, semua yang berpindah tempat atau keluar dari daerah berstatus zona merah.

Kelima, semua penduduk yang masuk dalam contact tracing

Keenam, semua tempat yang menjafi tempat berkumpul permanen seperti sekolah, pabrik, kantor, dan fasilitas publik lainnyak.

Ketujuh, kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dari surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI).

Baca juga: Target Tes Covid-19 Naik, Pemerintah Siapkan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Abdul berharap, ke depan akan ada kerja sama yang lebih intens antara laboratorium dengan Tim Operasional BNPB untuk melakukan contact tracing yang lebih aggresif dalam mencari sampel untuk diperiksa.

"Oleh karena itu, salah satu yang kita harapkan ke depannya bukan hanya laboratorium, tetapi juga harus ada masukan/input spesimen yang cukup," ujar Kadir.

Pada 17 Juni 2020, pemerintah telah memeriksa 19.757 spesimen selama 24 jam.

Data ini dihitung sejak pukul 12.00 WIB pada 16 Juni 2020 hingga pukul 12.00 WIB pada 17 Juni 2020.

Dari 19.757 spesimen yang diperiksa ini didapatkan penambahan 1.031 kasus baru Covid-19.

Dengan demikian, total pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 559.872 spesimen, baik itu melalui realtime PCR maupun tes cepat molekuler (TCM).

Baca juga: Tambah 19.757, Total Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19 Capai 559.872

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com