Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pelajaran yang Bisa Diambil Indonesia dari Pemilu Saat Pandemi di Korsel

Kompas.com - 09/06/2020, 19:50 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Bidang Politik dan Media Massa Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga mengatakan, ada pembelajaran yang bisa diambil Indonesia dari Korea Selatan terkait pelaksanaan pemilu di tengah pandemi virus corona (Covid-19) untuk diterapkan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Menurut dia, pembelajaran yang bisa diambil dari pemilu di Korea Selatan adalah adanya keterlibatan tenaga kesehatan.

"Bisa disimpulkan, peran pakar kesehatan sangat vital di dalam memastikan situasi atau kondisi kesehatan ke depan," kata Kastorius dalam acara webinar bertajuk 'Pilkada Aman COVID-19 dan Demokratis,' yang dikutip Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

"Tidak hanya secara verbal. Tetapi juga terlibat dalam memeriksa protokol itu apakah sudah benar dan dilaksanakan dengan baik," lanjut dia.

Baca juga: Begini Cara Bawaslu Tangsel Awasi Kampanye Pilkada 2020 jika Dilakukan Online

Ia mengatakan, pemilu di Korea Selatan termasuk salah satu yang berhasil dilaksanakan di seluruh dunia.

Korea Selatan berhasil melakukan pemilu dengan tetap menaikan partisipasi publik namun tanpa membuat penambahan kasus baru Covid-19.

"Menurut temuan pakar kesehatan Korea Selatan, tidak ada penambahan kasus baru ketika diselenggarkan pemilu. Mereka menjalankannya dengan penerapan kesehatan yang ketat. Ini salah satu best practices yang kita pelajari," ungkap dia.

Oleh karena itu, Kastorius berharap masyarakat Indonesia juga membangun optimisme untuk menghadapi Covid-19 dalam rangka penyelenggaran Pilkada 2020.

Mengingat sudah banyak negara yang berhasil melaksanakan pemilu di tengah pandemi Covid-19.

"Optimisme tersebut dibangun berdasarkan data dan analisis yang menunjukkan bahwa ada 47 negara di dunia yang tetap melaksanakan pemilu di tengah pandemi Covid-19," ucap dia.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian sudah menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Bawaslu Berharap Kebutuhan APD Pilkada 2020 Dipenuhi Lewat APBN

Keduanya membicarakan pelaksanaan pemilu legislatif di Korea Selatan yang berjalan lancar di tengah pandemi Covid-19.

Tito mengatakan, tak ada penambahan kasus harian Covid-19 secara eksponensial usai pelaksanaan pemilu di Korea Selatan.

Itu terjadi karena Korea Selatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pemilu berlangsung.

"Berlangsung aman tanpa ada ledakan kasus Covid-19. Ini belajar dari Korea Selatan inilah, tadi kami undang Dubes Korsel (Korea Selatan)," kata Tito melalui siaran pers Kemendagri, Senin (8/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com