JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat untuk melibatkan ulama dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Kesepakatan itu tertuang dalam MoU yang ditandatangani oleh Kepala BNPB Doni Monardo dan Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).
"MoU ini sangat penting bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk menghadapi Covid-19 ini," kata Doni melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Baca juga: Soal Ibadah di Tengah Pandemi, PBNU Minta Pemda dan Ulama Bahas Zona Rawan Covid-19
Doni berharap, dengan adanya kerja sama ini, MUI melalui para ustaz dan da'i di berbagai daerah bisa menyampaikan pesan tentang pentingnya protokol kesehatan.
Pesan ini diharapkan dapat disampaikan baik di lingkungan pendidikan formal maupun di lingkungan pendidikan non formal seperti pesantren.
Doni yakin, semakin banyak tokoh-tokoh Islam yang menyampaikan pesan tentang pentingnya protokol kesehatan, semakin cepat pandemi Covid-19 teratasi.
"Sehingga masyarakat kita yang mayoritas Islam ini betul-betul bisa memahami karena yang menyampaikannya adalah ulama," ujarnya.
Baca juga: Mengapa Masih Ada Orang Enggan Memakai Masker Selama Pandemi Covid-19?
Menurut Doni, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 masyarakat perlu memperbaiki perilakunya dengan menjadi lebih taat kepada aturan dan lebih patuh pada protokol kesehatan.
Doni pun mengingatkan pentingnya selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Ketiga bagian penting inilah yang harus kita lakukan selama Covid ini masih ada, selama wabah ini masih menjadi ancaman," kata Doni.
Baca juga: Ahli: Naik dan Turunnya Kasus Covid-19 di Indonesia karena Penularan Saat Lebaran
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Muhyiddin Junaidi mengatakan, dengan kerja sama yang dijalin pihaknya dengan BNPB, MUI memiliki beberapa kewajiban.
Di antaranya menyiapkan materi khotbah, ceramah, dan tausiyah agar masyarakat lebih bersabar bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Muhyiddin berharap, para ulama dapat lebih disiplin layaknya tentara dalam menghadapi pandemi ini.
"Mudah-mudahan disiplin tentara ini dapat ditularkan kepada alim ulama. Dan kalau dua-duanya dilakukan insyaallah upaya kita bisa memberantas Covid-19 dan terputus mata rantainya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.