Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 saat diperiksa di Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi ini bukan gambaran wilayah administrasi DKI secara keseluruhan. Tetapi juga menjadi gambaran yang ada di pekerja migran. Kalau kita lihat di DKI saja angka ini cukup stabil dari hari ke hari," ujar Yurianto.
"Kemudian berikutnya yang naik adalah Jawa Timur. Ada 101 kasus. Namun kalau kita perhatikan di angka yang kita dapatkan kemarin. Sebenarnya menurun karena kemarin 171 sekarang menjadi 101," lanjut dia.
Baca juga: Ini Sebaran Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI Jakarta
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, penambahan kasus baru Covid-19 tersebar di 26 provinsi.
8 provinsi nihil kasus baru
Di sisi lain, kata Yurianto, terdapat cukup banyak provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus baru virus corona.
Berdasarkan data pemerintah, ada delapan provinsi yang tidak memiliki penambahan pasien baru Covid-19.
"Hari ini cukup banyak provinsi yang tidak kita temukan kasus positif, di antaranya Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat," ujar Yuri.
Baca juga: Update 29 Mei 2020, 8 Provinsi Tanpa Penambahan Kasus Baru Covid-19
Empat provinsi lainnya yakni, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Yuri juga mengungkapkan ada sejumlah provinsi lain yang penambahan kasus barunya berkisar antara satu hingga 3 kasus.
"Yakni Kepulauan Riau, Gorontalo, DIY, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara," ungkap Yuri.
Merujuk kepada data di atas, Yuri menegaskan bahwa 672 kasus baru Covid-19 yang tercatat dalam 24 jam terakhir tidak dimaknai sebagai gambaran seluruh wilayah Indonesia.
Sebab, menurutnya hingga saat ini ada sejumlah provinsi yang dalam tiga pekan terakhir sudah menunjukkan perkembangan kasus yang melandai.
"Artinya sudah tidak ditemukan kasus baru dan beberapa provinsi sudah mengalami penurunan kasus lebih dari 50 persen dari puncak kasus yang pernah didapatkan," papar Yuri.
Meski demikian, Yuri tidak merinci provinsi mana saja yang dimaksud.