Periksa 165.128 spesimen
Yurianto menyampaikan, pemerintah juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 165.128 spesimen dari 119.728 orang.
Dari hasil itu, didapatkan 14.749 hasil positif dan 104.979 hasil negatif.
Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yakni PCR dan TCM di 57 laboratorium PCR dan 3 laboratorium TCM .
Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
Berdasarkan data, jumlah spesimen yang diperiksa melalui metode RT-PCR lebih banyak dibandingkan dengan metode TCM.
Jumlah ODP dan PDP
Yurianto mengatakan, ada 251.861 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19.
Hal itu dikatakan berdasarkan data pemerintah yang masuk selama 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB, Selasa.
"Kasus ODP akumulasi yang kita pantau adalah 251.861 orang di mana sebagian besar sudah selesai pemantauan," kata Yurianto.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 32.147 orang.
Baca juga: UPDATE 12 Mei: Akumulasi ODP 251.861 Orang, PDP 32.147
PDP akan menjadi prioritas pemerintah untuk diperiksa terlebih dahulu melalui metode PCR ataupun TCM.
Bantah ada relaksasi PSBB
Dalam kesempatan yang sama, Yurianto menegaskan bahwa beberapa kelompok yang dikecualikan boleh bepergian bukan merupakan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
Menurut dia, saat ini terdapat kendala di beberapa bidang yang terkait penanganan Covid-19 akibat adanya PSBB.