Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Achmad Yurianto: Belum Ada Vaksin, Kita Tak Bisa Arogan Lawan Covid-19

Kompas.com - 12/05/2020, 17:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengingatkan agar masyarakat tidak bersikap arogan dalam melawan wabah Covid-19.

Pasalnya, hingga saat ini vaksin untuk penyakit yang disebabkan virus corona tersebut belum ditemukan.

"Kita tak bisa secara arogan melawan Covid-19. Karena memang kita belum menemukan vaksinnya," ujar Yuri dalam konferensi Pers di Graha BNPB, Selasa (12/5/2020).

"Oleh karena itu, kita belum mampu menciptakan kekebalan yang kemudian bisa kita gunakan untuk semena-mena melawan Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Belum Ada Vaksin Covid-19, Pemerintah Didesak Optimalisasi PSBB

Menurut Yuri, Covid-19 bukan merupakan persoalan satu daerah, kabupaten, provinsi bahkan satu negara saja.

Penyakit ini telah menjadi pandemi dan persoalan banyak negara.

"Karena itu, dalam menghadapi Covid-19 kita harus membuat strategi yang baru dengan tatanan hidup baru," ujar Yuri.

Yuri melanjutkan, tatanan baru bisa dirintis dari penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca juga: Jokowi Minta Angka Covid-19 di Pulau Jawa Turun Sebelum Lebaran

Beberapa langkah PHBS yang dimaksud seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, membiasakan pakai masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan orang yang sangat banyak dan membiasakan tidak memaksakan diri bepergian jika tidak untuk hal yang penting.

"Dan yang lebih pemting kita terbiasa menjaga diri, keluarga, lingkungan agar tetap sehat. Ini adalah tatanan hidup baru yang harus kita siapkan supaya bisa bertahan dari ancaman pandemi Covid-19," kata Yuri.

Sementara itu pada Selasa, pemerintah mencatat ada penambahan 484 kasus baru Covid-19.

Sehingga secara akumulatif ada 14.749 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

Berdasarkan data pemerintah, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 25 provinsi.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 484 Kasus Baru Covid-19 di 25 Provinsi, Jatim Tertinggi

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 376 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, pemerintah juga mencatat ada penambahan 182 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh ada 3.063 orang.

Kemudian, ada penambahan 16 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Sehingga total jumlah pasien meninggal dunia menjadi 1.007 orang.

Baca juga: [UPDATE] - Pergerakan Data Harian Covid-19 di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com