JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengungkapkan, sebanyak 100.000 pengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA) terdampak Covid-19 belum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.
"Untuk menjadi perhatian kepada segenap pengurus wilayah, kami dapat laporan ada data 100.000 para guru dan ustaz di sejumlah TPA dan TPQ yang belum menerima bantuan pemerintah baik itu BLT maupun sembako," ujar Syafruddin dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5/2020).
Baca juga: Melalui Dompet Dhuafa, Telkomsel Beri Bantuan Sembako kepada Guru Ngaji
Mantan Wakapolri itu juga meminta kepada segenap pengurus DMI daerah agar memperhatikan para pengajar di sejumlah TPA terdampak Covid-19 yang belum mendapat bantuan pemerintah.
"Untuk itu para pengurus bisa melacak keberadaan mereka dan memberikan bantuan" tegas Syafruddin.
DMI juga bersyukur karena berkat antisipasi dari segenap pengurus sehingga belum ada laporan yang menyatakan masjid sebagai pusat penularan.
Sekalipun ada klaster jemaah tablig, namun pusat penyebarannya bukan terjadi di dalam masjid.
Baca juga: Terdampak Covid-19, Guru Ngaji di Jabar Dapat Paket Sembako
"Memang ada klaster jamaah tablig, tapi itu kejadiannya bukan di masjid," ungkap Syafruddin.
Sementara itu, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla mengimbau kepada para wajib zakat untuk membayarkan zakatnya lebih awal untuk membantu sesama umat Islam yang terdampak Covid-19.
"Mungkin bisa mempercepat pembayaran zakatnya dalam hal ini zakat mal, supaya bisa cepat kita bagikan karena banyak yang membutuhkan akibat dari Covid," ujar Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.