Dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta jadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 440 orang, disusul Jawa Timur sebanyak 152 orang, Sulawesi Selatan 118 orang, Jawa Barat 107 orang dan Jawa Tengah 101 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh itu setelah melalui dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Kedua tes tersebut memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Kendati demikian, lanjut Yuri, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 11 orang.
"Kasus meninggal bertambah 11 orang menjadi 784 orang," kata Yurianto.
Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal 784 Orang, Terbanyak di Rentang Usia 30-59 Tahun
Ia menjelaskan, usia pasien meninggal dunia terbanyak adalah yang berusia 30-59 tahun yakni sebanyak 364 orang.
Kemudian disusul rentang 60-79 tahun sebanyak 311 orang dan di atas 80 tahun sebanyak 28 orang.
Tambah 41 laboratorium
Yurianto mengungkapkan, hingga Rabu (29/4/2020) jumlah spesimen pasien Covid-19 yang telah diuji sebanyak 86.985 sampel.
Jumlah spesimen tersebut diperoleh dari 67.784 pasien. Ini berarti satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan ( ODP) kini berjumlah 221.750 orang, jumlah pasien dalam pengawasan ( PDP) sebanyak 21.653 orang.
Ia mengatakan, pemerintah berupaya secepat mungkin menyelesaikan proses tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap para PDP tersebut.
"Kita berharap bahwa secepatnya akan bisa kita dapatkan hasil laboratoriumnya sehingga bisa kita konfirmasi apakah ini kasus positif atau negatif Covid," lanjut dia.
Baca juga: Pemerintah Tambah 41 Laboratorium untuk Covid-19, Kini Jadi 89
Adapun, hingga kini sebanyak 89 laboratorium digunakan untuk memeriksa spesimen virus corona.
Laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen ini bertambah 41. Sebelumnya, ada 48 laboratorium yang digunakan.
Jika dirinci, 89 laboratorium tersebut terdiri dari 48 laboratorium di rumah sakit di seluruh Indonesia.
Kemudian, 15 laboratorium yang tersebar di perguruan tinggi, 18 laboratorium di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan.
Selain itu, ada lima laboratorium yang berada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan ada tiga laboratorium di Balai Veteriner Direktorat Peternakan.
"Laboratorium yang saat ini telah aktif melaksanakan pemeriksaan sebanyak 89 laboratorium," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.