Salin Artikel

UPDATE 29 April: 9.771 Kasus Covid-19 di Indonesia, 1.391 Pasien Sembuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19) masih terus bertambah.

Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (29/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada 260 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan hingga kini ada 9.771 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu sore.

"Kasus konfirmasi positif akumulasi sampai dengan saat ini adalah 9.771 orang," ujar Yurianto.

Data pemerintah memperlihatkan bahwa penambahan 260 kasus terjadi di 23 provinsi. Penambahan tertinggi periode 28-29 April 2020 ada di DKI Jakarta dengan 90 kasus baru.

Berikutnya, sejumlah provinsi di Pulau Jawa juga masih mencatat penambahan tertinggi.

Di Jawa Barat tercatat ada 40 kasus baru, Jawa Tengah dengan 29 kasus baru, dan Jawa Timur dengan 15 kasus baru.

Namun, berdasarkan data yang sama juga tercatat 11 provinsi yang belum melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19.

Kesebelas provinsi tersebut di antaranya Aceh, Bali, Banten, Bangka Belitung dan Jambi.

Kemudian Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasus pasien sembuh dan meninggal dunia

Walaupun ada penambahan kasus positif, Yuri juga mengatakan jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 juga terus bertambah.

Berdasarkan data yang sama terdapat penambahan kasus pasien sembuh sebanyak 137 orang.

"Kasus sembuh meningkat 137 orang menjadi 1.391," ujar Yuri.

Dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta jadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 440 orang, disusul Jawa Timur sebanyak 152 orang, Sulawesi Selatan 118 orang, Jawa Barat 107 orang dan Jawa Tengah 101 orang.

Pasien yang dinyatakan sembuh itu setelah melalui dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Kedua tes tersebut memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Kendati demikian, lanjut Yuri, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 11 orang.

"Kasus meninggal bertambah 11 orang menjadi 784 orang," kata Yurianto.

Ia menjelaskan, usia pasien meninggal dunia terbanyak adalah yang berusia 30-59 tahun yakni sebanyak 364 orang.

Kemudian disusul rentang 60-79 tahun sebanyak 311 orang dan di atas 80 tahun sebanyak 28 orang.

Tambah 41 laboratorium

Yurianto mengungkapkan, hingga Rabu (29/4/2020) jumlah spesimen pasien Covid-19 yang telah diuji sebanyak 86.985 sampel.

Jumlah spesimen tersebut diperoleh dari 67.784 pasien. Ini berarti satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan ( ODP) kini berjumlah 221.750 orang, jumlah pasien dalam pengawasan ( PDP) sebanyak 21.653 orang.

Ia mengatakan, pemerintah berupaya secepat mungkin menyelesaikan proses tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap para PDP tersebut.

"Kita berharap bahwa secepatnya akan bisa kita dapatkan hasil laboratoriumnya sehingga bisa kita konfirmasi apakah ini kasus positif atau negatif Covid," lanjut dia.

Adapun, hingga kini sebanyak 89 laboratorium digunakan untuk memeriksa spesimen virus corona.

Laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen ini bertambah 41. Sebelumnya, ada 48 laboratorium yang digunakan.

Jika dirinci, 89 laboratorium tersebut terdiri dari 48 laboratorium di rumah sakit di seluruh Indonesia.

Kemudian, 15 laboratorium yang tersebar di perguruan tinggi, 18 laboratorium di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan.

Selain itu, ada lima laboratorium yang berada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan ada tiga laboratorium di Balai Veteriner Direktorat Peternakan.

"Laboratorium yang saat ini telah aktif melaksanakan pemeriksaan sebanyak 89 laboratorium," ungkapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/30/06543971/update-29-april-9771-kasus-covid-19-di-indonesia-1391-pasien-sembuh

Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke