Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tambah 41 Laboratorium untuk Covid-19, Kini Jadi 89

Kompas.com - 29/04/2020, 17:12 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus menambah jumlah laboratorium untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) secara masif.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, sampai Rabu (29/4/2020), ada 89 laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen virus corona.

"Laboratorium yang saat ini telah aktif melaksanakan pemeriksaan sebanyak 89 laboratorium," kata Yurianto dalan konferensi persnya di Graha BNPB Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Pulang, Perempuan 62 Tahun di Bima Sembuh dari Covid-19 Dapat Karangan Bunga dan Disambut Shalawat

Laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen ini bertambah 41. Sebelumnya, ada 48 laboratium yang digunakan.

Jika dirinci, 89 laboratorium tersebut terdiri dari 48 laboratorium di rumah sakit di seluruh Indonesia.

Kemudian, 15 laboratorium yang tersebar di perguruan tinggi, 18 laboratorium di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan.

Selain itu, ada lima laboratorium yang berada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan ada tiga laboratorium di Balai Veteriner Direktorat Peternakan.

Yuri mengatakan, sampai dengan Rabu ini pihaknya telah memeriksa 86.985 spesimen dari 67.784 orang.

Adapun satu orang bisa diperiksa lebih dari satu kali.

Dari hasil pemeriksaan tersebut sebanyak 9.771 orang dinyatakan positif dan 58.013 orang dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Lampaui Pasien Meninggal

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 221.750 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 21.653 orang.

Dari total PDP, masih ada yang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Yuri berharap, hasil laboratorium tersebut bisa segera selesai dan memberikan kepastian mengenai status orang tersebut.

"Kita berharap bahwa secepatnya akan bisa kita dapatkan hasil laboratoriumnya sehingga kita bisa konfirmasikan Apakah di kasus positif atau kasus yang negatif covid," ujar Achmad Yurianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com