JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengklaim telah melakukan pembubaran massa sebanyak 610.118 kali di tengah wabah Covid-19 hingga Selasa (28/4/2020) kemarin.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra melalui siaran langsung di akun Youtube Tribrata TV Humas Polri, Rabu (29/4/2020).
“Sampai dengan hari Selasa tanggal 28 April 2020, Polri melakukan sebuah kegiatan melalui Operasi Aman Nusa II Cegah Covid-19 telah melakukan upaya pembubaran massa sebanyak 610.118 kali,” ungkap Asep.
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Polri Bubarkan Massa Lebih dari 250.000 Kali
Kemudian, polisi juga telah memberi edukasi atau imbauan kepada masyarakat sebanyak 1.785.816 kali serta 63.400 kali melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Di sisi lain, polisi juga terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang ingin mudik.
Seperti diketahui, pemerintah telah melarang pelaksanaan mudik untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pemantauan itu merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 yang dilaksanakan setiap tahun untuk pengamanan jelang hari raya Idul Fitri.
Baca juga: TNI-Polri Dapat Bubarkan Massa Berkerumun, Mahfud: Yang Penting Pemerintah dan Masyarakat Kompak
Asep menuturkan, pada Selasa kemarin, total 2.765 kendaraan yang diminta berputar arah karena diduga akan mudik.
Jumlah tersebut tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten, Lampung, dan Jawa Tengah.
“Dari pemeriksaan 2.765 ini didapati petunjuk-petunjuk yang kuat bahwa penumpangnya akan melaksanakan mudik, oleh karenanya diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.