Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Jangan Diskriminasi Pasien Sembuh dari Covid-19

Kompas.com - 16/04/2020, 17:52 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto meningatkan, masyarakat tidak melakukan diskriminasi orang yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19).

Hal seperti itu tidak boleh dilakukan pada sesama warga bangsa Indonesia.

"Jangan pernah melakukan diskriminasi terhadap pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Tidak boleh kita menolak jenazah Covid-19," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (15/4/2020).

Baca juga: Salah Kaprah Stigmatisasi dan Diskriminasi terhadap Pasien Covid-19

Khusus bagi penanganan jenazah pasien Covid-19, selama mengikuti protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan, maka pemakamannya terjamin keamanannya.

Yuri mengatakan, saat ini Indonesia memang sedang diuji kompakannya dalam memerangi Covid-19.

Oleh karena itu, ia berharap masyarakat Indonesia tidak kalah dan bisa selalu kompak dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

"Tunjukkan bahwa ini adalah bukti nilai-nilai kemanusiaan kita," ujar dia.

Baca juga: 10 Perawat Meninggal karena Corona, PPNI Minta Stop Stigmatisasi

Hingga Kamis ini sendiri, jumlah kasus positif Covid-19 belum menunjukkan adanya penurunan.

Jumlah kasus positif, yakni sebanyak 5.516. Dari jumlah itu, sebanyak 496 pasien meninggal dunia. Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 548.

Kabar baiknya, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang dinyatakan sembuh semakin bertambah banyak.

Baca juga: Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga

Data per Kamis ini menunjukkan, terdapat penambahan sebanyak 102 orang pasien sembuh dalam 24 jam terakhir.

"Penambahan sembuh 102 pasien, sehingga total menjadi 548," ujar Yuri.

Catatan pemberitaan Kompas.com, penambahan pasien sembuh pada Kamis ini merupakan yang paling banyak, setidaknya dalam sepekan terakhir.

Pada tanggal 15 April 2020 kemarin, penambahan jumlah pasien sembuh hanya sebanyak 20 orang atau sama dengan jumlah akumulatif sebanyak 446 orang.

Baca juga: PGI Ingatkan Masyarakat Tak Diskriminasi Orang yang Terpapar Covid-19

Sementara sehari sebelumnya, bertambah 46 orang atau jumlah kumulatif 426 orang.

Adapun, tanggal 12 dan 13 April, jumlah pasien sembuh masing-masing hanya bertambah 73 dan 21 orang.

"Kita patut bersyukur akumulasi pasien sembuh DKI Jakarta sebanyak 202 pasien, di Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan ada 42 pasien, Bali 32 pasien dan Jawa Barat 28 pasien," papar Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com