Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Letusan Anak Krakatau Tak Hasilkan Bau Belerang dan Debu Vulkanik

Kompas.com - 11/04/2020, 10:03 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau, Lampung, Sabtu (10/4/2020) pukul 22.35 WIB.

Agus mengatakan, tinggi kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak dan 657 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu tersebut, berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.

Baca juga: Sejarah Gunung Anak Krakatau dan Letusan Terdahsyat 1833 yang Menewaskan 36.417 Orang...

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi plus minus 38 menit 4 detik," kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/4/2020).

Agus mengatakan, berdasarkan pantauan PVMBG, letusan Gunung Anak Krakatau berlangsung hingga Sabtu pagi (11/4/2020) pada pukul 05.44 WIB.

Agus menjelaskan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Lampung Selatan, kondisi mutakhir di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan pada Sabtu, (11/4/2020) pukul 04.00 WIB, tidak terpantau adanya bau belerang dan debu vulkanik.

Situasi pada pagi hari juga turun hujan.

"Dan Masyarakat di Kecamatan Rajabasa terutama wilayah sepanjang pantai yakni Desa Way Mulih, Desa Way Mulih Timur dan Desa Kunjir sudah berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Warga masih berjaga-jaga dan ronda untuk memantau kondisi yang ada," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari tim pemantau Gunung Api Krakatau, bahwa gunung tersebut berstatus waspada level 2 dan aktivitas vulkanik sudah reda.

"Masyarakat diimbau tidak panik," ucapnya.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Dentuman Aneh Saat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Lebih lanjut, Agus juga mengatakan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Lampung Selatan mobil rescue sudah memberi pengumuman kepada masyarakat untuk tetap tenang, karena aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah reda.

Selain itu, kata dia, sampai pagi ini belum ada laporan kerusakan akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

"TNI/Polri saat ini siaga di lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi warga, aparat desa dan camat setempat sudah berada di lokasi kejadian memberikan arahan kepada warga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com