Ia mengatakan, pemerintah melakukan berbagai upaya pendisiplinan itu melalui beberapa pendekatan.
Antara lain, pendekatan kesehatan dengan memberikan edukasi tentang kesehatan, pendekatan keamanan untuk membubarkan setiap kerumunan-kerumunan warga, hingga pendekatan keagamaan untuk memahami dari aspek-aspek keagamaan.
"Oleh karena itu, maka perlu dilibatkan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama untuk ikut (mendisiplinkan warga). Kami sudah minta daerah untuk melakukan langkah-langkah yang lebih intensif," kata dia.
Ma'ruf mengatakan, saat ini persentase pasien Covid-19 di Indonesia besar sehingga pencegahan-pencegahan intensif seperti yang telah digaungkan pemerintah harus digalakkan.
Baca juga: Wapres Minta Masyarakat Tak Mudah Bagikan Informasi Tak Jelas soal Covid-19
Tak hanya itu, pemerintah juga telah mengupayakan penanganan mereka yang sudah terpapar melalui isolasi di lokasi-lokasi yang disiapkan.
Lokasi itu mulai dari Wisma Atlet hingga beberapa rumah sakit BUMN, seperti RS Pertamina dan RS Pelni.
Ini termasuk di daerah yang juga menyiagakan beberapa lokasi penanganan, seperti asrama haji agar pasien-pasien tertangani dengan baik.
"Kemudian melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengerahkan tenaga medisnya, baik dokter maupun perawat," kata dia.
"Ini sudah mulai kami kembangkan dan juga sudah diarahkan supaya pemerintah daerah melakukan inisiatif-insiatif dalam rangka menangani pasien-pasien yang memang harus diisolasi," ucap Ma'ruf Amin.
Baca juga: Tak Semua Pasien Positif Covid-19 Diisolasi di RS, Bagaimana Merawatnya di Rumah?
Wapres Ma'ruf Amin juga kembali mengimbau masyarakat agar tidak mudik ke kampung halaman, baik saat ini maupun Lebaran nanti.
Meski pemerintah belum memutuskan, menurut dia, masyarakat tetap harus menahan agar tak pulang terlebih dahulu.
Hal tersebut diperlukan untuk mencegah kemungkinan tersebarnya virus corona di daerah yang masih bersih atau agar sebarannya tak lebih luas lagi.
"Saya pribadi, sebaiknya memang masyarakat tidak mudik. Mudik itu yang penting bagaimana silaturahmi, tetapi ada bahaya yang mungkin terjadi, baik di jalan maupun di kerumunan-kerumunan ketika berada di kampung halaman, dan ada risiko penularan Covid-19," kata dia.
Baca juga: Cegah Covid-19 Meluas, Wapres Kembali Ingatkan Masyarakat agar Tak Mudik