Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Polisi Evaluasi Izin Kegiatan yang Kumpulkan Massa

Kompas.com - 19/03/2020, 12:03 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Herman Hery meminta kepolisian mengevaluasi seluruh izin kegiatan di berbagai daerah yang bersifat mengumpulkan massa.

Ia mengatakan, polisi mesti segera berkomunikasi dengan para panitia pelaksana agar kegiatan mereka dapat ditunda sementara di tengah upaya penanganan wabah virus corona di dalam negeri.

"Ke depan, saya meminta aparat kepolisian mengevaluasi semua izin kegiatan pengumpulan massa di seluruh daerah dan berkomunikasi dengan panitia pelaksana agar setidaknya menunda kegiatannya sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," kata Herman, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Meski Sudah Minta Ditunda, Penahbisan Uskup Ruteng Tetap Digelar

Herman pun menyampaikan keprihatinan atas upacara penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng yang digelar di Ruteng, Manggarai, NTT, hari ini.

Ia berharap panitia sepenuhnya mewaspadai pandemi virus corona dan telah menyiapkan upaya pencegahan agar penyebaran virus tidak meluas.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, diketahui telah meminta Keuskupan Ruteng menunda upacara itu.

"Tentu saya menyampaikan keprihatinan tersendiri. Saya berharap panitia pelaksana sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan pengunjung acara tersebut," ujarnya.

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Kepala Gugus Tugas Minta Penahbisan Uskup Ruteng Ditunda

Herman mengapresiasi pengawasan yang dilakukan Doni demi memperkecil kemungkinan persebaran virus corona.

Herman memahami banyak acara yang sudah direncanakan dan dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum adanya wabah virus corona ini.

Selain upacara penahbisan Uskup Ruteng, ia menyinggung gelaran Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan, yang kini telah dipastikan batal.

Dia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran diri agar virus corona tidak terus meluas.

Baca juga: Ijtima Dunia 2020 Zona Asia Dibatalkan, Panitia: Kami Ikuti Arahan Pemerintah

"Saya paham bahwa kedua acara tersebut sudah dirancang sejak lama. Tapi, kita juga harus mengantisipasi perluasan penyebaran virus corona. Tentu saja tidak ingin adanya lonjakan penderita seperti yang dialami Malaysia selepas acara sejenis," ujar Herman.

Diberitakan, Keuskupan Ruteng, Manggarai, NTT, menggelar upacara penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng di Ruteng, Kamis (19/3/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, telah meminta keuskupan Ruteng menunda upacara untuk mencegah penularan virus corona.

Hal tersebut disampaikan Doni dalam suratnya kepada Kardinal dan Bupati Manggarai. Namun, penahbisan tetap digelar hari ini.

Baca juga: Alami Demam Tinggi, Peserta Ijtima Dunia 2020 Dirujuk ke RS Haji Makassar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com