Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Penduduk DKI yang Tinggi Sebabkan Peningkatan Kasus Covid-19

Kompas.com - 17/03/2020, 17:24 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut DKI Jakarta sebagai salah satu daerah dengan peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) paling banyak.

Menurut Yuri, peningkatan jumlah kasus positif virus corona salah satunya disebabkan karena mobilitas penduduk yang cukup tinggi.

"Kita memaklumi bahwa pintu gerbang di DKI itu gerbang masuk negara di DKI cukup besar," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Ini 4 Provinsi dengan Penambahan Kasus Covid-19 Terbanyak 

"Kemudian mobilitas penduduknya juga sangat tinggi dan kemungkinan terjadinya kontak dari kasus-kasus positif yang kita dapatkan juga cukup besar," sambungnya.

Yuri menjelaskan, jumlah kasus positif Covid-19 khususnya di DKI Jakarta terbuka melalui penelusuran kontak atau tracing contact.

Tracing contact tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jajaran pemerintah daerah dibantu dengan aparat Kepolisian.

"Kita bersyukur bahwa cukup banyak yang bisa kita dapatkan," ungkapnya.

Baca juga: Mendagri Tito Apresiasi Langkah Anies untuk Pencegahan Corona di DKI

Sebelumnya, Yuri mengatakan, kenaikan jumlah pasien positif virus corona ( Covid-19) terdapat di sejumlah daerah.

Daerah dengan peningkatan kasus terbanyak di antaranya DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.

"Penambahan terbanyak adalah dari Provinsi DKI Jakarta, kemudian dari Jawa Timur, kemudian dari Jawa Tengah dan juga dari Provinsi Kepulauan Riau," kata Yuri saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com