JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Pemprov DKI Jakarta fokus menangani dan mencegah wabah virus corona yang saat ini sudah terkonfirmasi di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan terkait rencana gelaran balap mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020 di Jakarta. Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus menomorsatukan kepentingan masyarakat.
"Kita enggak boleh mementingkan satu event saja. Tapi kita lihat secara keseluruhan bagaimana dampaknya dan kita pantau terus penanganan (virus corona)," kata Sandiaga di The Maj, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Baca juga: Jelang Formula E, Penyelenggara Masih Pantau Situasi Terkait Virus Corona
Sandiaga menuturkan, sejumlah acara yang digelar di beberapa negara lain sudah dibatalkan akibat virus corona.
Sandi mencontohkan gelaran Tokyo Marathon yang akhirnya hanya diperuntukkan bagi pelari profesional atau elite. Penyelenggara membatalkan keikutsertaan pelari semi-elite, pelari umum, dan relawan.
"Kita harus dahulukan keselamatan kita. Sudah banyak event di luar negeri misal Tokyo Marathon, akhirnya hanya dilakukan oleh pelari elite. Pelari umum yang jumlahnya puluhan ribu dibatalkan," tutur dia.
Baca juga: Virus Corona di Indonesia, Ketua DPRD Sarankan Formula E di Jakarta Ditunda
Oleh karena itu, Sandiaga meminta agar pemerintah tidak lengah.
Ia mengatakan, pemda dan pemerintah pusat harus saling bekerja sama menghadapi pandemik virus corona.
"Karena di Indonesia sudah ada 4 yang positif. Di negara lain suda lebih banyak jangan sampai nanti kita lengah terhadap penanganan coronavirus ini. Kita harus sama-sama bergandengan tangan. Jangan dijadikan kesempatan ajang saling menyalahkan," tegas Sandi.
Baca juga: Anies Sebut Jakarta Genting karena Corona hingga Persiapan Formula E Tetap Berjalan
Pada Jumat (6/3/2020), pemerintah memastikan jumlah warga yang positif tertular virus corona bertambah.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, total ada empat pasien yang saat ini positif tertular virus corona.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Saat ini, kedua pasien baru tersebut telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Baca juga: Ditanya Dampak Corona terhadap Formula E, Anies: Penanganan Dulu, Kondisi Urgent
Terkait persebaran virus corona, Gubernur Anies telah menyatakan bahwa situasi Jakarta saat ini genting.
Untuk merespons masuknya corona ke Jakarta, salah satu kebijakan yang diambil Pemprov DKI adalah tidak mengeluarkan izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Pemprov DKI juga akan meninjau ulang izin kegiatan yang sudah diterbitkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.