Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Formula E, Sandiaga Minta Pemprov DKI Fokus Tangani Wabah Virus Corona

Kompas.com - 07/03/2020, 13:11 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Pemprov DKI Jakarta fokus menangani dan mencegah wabah virus corona yang saat ini sudah terkonfirmasi di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan terkait rencana gelaran balap mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020 di Jakarta. Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus menomorsatukan kepentingan masyarakat.

"Kita enggak boleh mementingkan satu event saja. Tapi kita lihat secara keseluruhan bagaimana dampaknya dan kita pantau terus penanganan (virus corona)," kata Sandiaga di The Maj, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Jelang Formula E, Penyelenggara Masih Pantau Situasi Terkait Virus Corona

Sandiaga menuturkan, sejumlah acara yang digelar di beberapa negara lain sudah dibatalkan akibat virus corona.

Sandi mencontohkan gelaran Tokyo Marathon yang akhirnya hanya diperuntukkan bagi pelari profesional atau elite. Penyelenggara membatalkan keikutsertaan pelari semi-elite, pelari umum, dan relawan.

"Kita harus dahulukan keselamatan kita. Sudah banyak event di luar negeri misal Tokyo Marathon, akhirnya hanya dilakukan oleh pelari elite. Pelari umum yang jumlahnya puluhan ribu dibatalkan," tutur dia.

Baca juga: Virus Corona di Indonesia, Ketua DPRD Sarankan Formula E di Jakarta Ditunda

Oleh karena itu, Sandiaga meminta agar pemerintah tidak lengah.

Ia mengatakan, pemda dan pemerintah pusat harus saling bekerja sama menghadapi pandemik virus corona.

"Karena di Indonesia sudah ada 4 yang positif. Di negara lain suda lebih banyak jangan sampai nanti kita lengah terhadap penanganan coronavirus ini. Kita harus sama-sama bergandengan tangan. Jangan dijadikan kesempatan ajang saling menyalahkan," tegas Sandi.

Baca juga: Anies Sebut Jakarta Genting karena Corona hingga Persiapan Formula E Tetap Berjalan

Pada Jumat (6/3/2020), pemerintah memastikan jumlah warga yang positif tertular virus corona bertambah.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, total ada empat pasien yang saat ini positif tertular virus corona.

"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Saat ini, kedua pasien baru tersebut telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Baca juga: Ditanya Dampak Corona terhadap Formula E, Anies: Penanganan Dulu, Kondisi Urgent

Terkait persebaran virus corona, Gubernur Anies telah menyatakan bahwa situasi Jakarta saat ini genting.

Untuk merespons masuknya corona ke Jakarta, salah satu kebijakan yang diambil Pemprov DKI adalah tidak mengeluarkan izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Pemprov DKI juga akan meninjau ulang izin kegiatan yang sudah diterbitkan.

Anies mengimbau warga yang merasakan gejala Covid-19 untuk segera menelepon call center 112 atau 119. Petugas kesehatan akan melakukan diagnosis awal via telepon.

Anies melarang orang yang bersangkutan langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk mengurangi potensi penularan.

Namun, Anies belum mau berkomentar soal dampak Covid-19 terhadap penyelenggaraan Formula E Jakarta yang rencananya digelar pada 6 Juni 2020.

"Ini dulu nih (penanganan corona) sekarang, kondisi urgent dulu nih," ujar Anies.

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Persiapan Formula E Jakarta Masih Berjalan

Sementara itu, Communication & Sustainability Director, Organizing Committee Formula E Jakarta, Felicia Idama, mengatakan, pihaknya masih tetap mempersiapkan penyelenggaraan Formula E di Jakarta pada 6 Juni 2020.

Persiapan balapan mobil listrik itu tetap dilakukan sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19 yang sudah terjadi di Indonesia.

"Sampai ada perkembangan yang berarti, kalender perencanaan kami masih tetap berjalan seperti biasa karena kan (penyelenggaraan) bulan Juni, kami harus hitung-hitungan juga kan persiapannya," ujar Felicia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com