Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Ruko yang Ambruk di Jember Diduga Fondasi Terkikis Aliran Sungai

Kompas.com - 02/03/2020, 11:37 WIB
Devina Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menduga fondasi yang terkikis aliran sungai menjadi penyebab ambruknya sembilan pertokoan di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember.

"Amblasnya ruko tersebut diduga terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Kompleks Pertokoan di Jalan Sultan Agung Jember Ambles ke Sungai

BNPB melaporkan, kerusakan berupa retakan dan penurunan tanah sepanjang kurang lebih 94 meter dan lebar sekitar 10 meter.

Agus menuturkan, material akibat ambruknya ruko tersebut juga menutupi aliran sungai.

Jaringan pipa air minum hingga sambungan telepon pun ikut terdampak.

"Peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terputus, jaringan PLN dan Telkom terputus, dan arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi," ujarnya.

Baca juga: BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem hingga April 2020

Saat ini, aparat gabungan sedang membersihkan puing-puing yang menutupi aliran sungai. Kemudian, tim juga sedang berusaha memperbaiki dinding penahan sungai.

BNPB pun mengimbau masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai agar lebih waspada, sebab debit air dapat kembali meningkat akibat faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya.

Diberitakan, kompleks pertokoan yang dibangun di atas sepadan sungai Jembatan Jompo di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember, ambruk pada Senin (2/3/2020) subuh. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Retaknya jalan yang dibangun di atas sepadan sungai itu sudah diketahui sejak Januari 2019. Namun tidak diperbaiki, hanya diberi tanda agar tidak dilewati warga.

“Saya tahunya dari warga kalau sudah ambruk pukul 5:45 WIB,” kata salah satu pengelola toko, Teguh Abadi kepada Kompas.com di lokasi, Senin.

Baca juga: BNPB Minta Pemda Siap Siaga Atasi Banjir

Teguh mengatakan, toko yang disewa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember itu dikelola adiknya. Sejumlah toko yang berada di sepadan sungai pun telah dikosongkan sejak jalan tersebut retak.

Sementara itu, Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jember Arismaya Parahita menambahkan ruko tersebut merupakan aset pemerintah daerah.

Pemkab Jember telah menyiapkan sejumlah bantuan untuk menangani bangunan yang roboh itu.

“Kami juga siapkan sarana untuk persiapan pengurukan di semua material yang mengadang sungai,” papar Arismaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com