Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Rp 72 Miliar untuk Influencer dan Klarifikasi Wishnutama

Kompas.com - 27/02/2020, 07:03 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI segera merumuskan langkah untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus Corona (Covid-19) terhadap perekonomian dalam negeri. Salah satu yang menjadi perhatian adalah sektor pariwisata.

Pemerintah ingin memastikan pariwisata di Indonesia tetap diminati oleh wisatawan mancanegara. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah pun mengucurkan insentif sebesar 298,5 Miliar untuk sektor pariwisata.

Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020) lalu.

"Insentif untuk wisatawan mancanegara ini pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers usai rapat.

Menurut Airlangga, tambahan anggaran itu akan dialokasikan untuk maskapai penerbangan dan agen perjalanan sebesar 98,5 Miliar.

Dengan suntikan tersebut, diharapkan maskapai penerbangan dan agen perjalanan bisa memberikan diskon sehingga menarik minat wisatawan.

"Kemudian ada untuk anggaran promosi Rp 103 miliar dan juga untuk kegiatan turisme sebesar Rp 25 miliar dan (media relation) dan influencer sebanyak Rp 72 miliar," ucap Airlangga.

Anggaran terakhir sebesar Rp 72 Miliar ramai dibincangkan publik di jagat media sosial. Banyak yang menilai anggaran untuk menggaet influencer itu terlalu besar.

Klarifikasi Menteri Pariwisata

Ramainya sorotan atas anggaran untuk influencer sebesar Rp 72 Miliar membuat Menteri Pariwisata Wishnutama buru-buru memberikan klarifikasi.

Berbeda dengan pernyataan Airlangga, Wishnutama menyebut anggaran Rp 72 Miliar itu tidak hanya untuk influencer, tapi juga berbagai komponen promosi pariwisata Indonesia.

Baca juga: Heboh Anggaran Rp 72 Miliar untuk Influencer, Ini Penjelasan Menteri Pariwisata

"Ini yang Rp 72 miliar itu bukan untuk influencer saja, ada banyak komponen promosi," kata Wishnutama di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Jadi Rp 72 Miliar itu untuk promosi, fame trip, untuk pengenalan destinasi wisata. Salah satunya influencer," sambungnya.

Influencer Asing

Wishnutama juga menyebut, influencer yang akan digunakam pemerintah semuanya akan berasal dari luar negeri. Ia memastikan tak ada influencer asal Indonesia yang akan digaet. Sebab, sasaran promosi adalah untuk wisatawan mancanegara.

"Misal kita pilih (target wisatawan) dari Amerika, kita cari influencer Amerika dong. Gitu dong. Masa kita mau pengaruhi market Amerika, tapi pakai influencer dari Indonesia. Kan enggak ngaruh," kata mantan bos Net TV ini.

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 72 Miliar untuk Bayar Influencer demi Tingkatkan Pariwisata

Selain Amerika, Wishnutama menyebut sejumlah negara atau kawasan lain seperti Eropa, Australia, Timur Tengah dan India. Namun, menurut dia hal ini masih dalam kajian. Opsi yang paling memungkinkan adalah Australia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com