"Australia itu kan sudah dekat, visitor banyak, spendingnya gede, paling mudah kalau bisa Australia dulu lah. Penerbangan 5-6 jam sudah sampai Indonesia," kata dia.
Namun Wishnutama mengaku belum mengetahui, berapa besar dari Rp 72 Miliar itu yang akan dialokasikan untuk influencer.
Menurut dia, hal itu perlu dibahas lebih lanjut. Pemerintah juga belum menentukan berapa banyak influencer yang akan digaet.
"Kita mesti hitung-hitung dulu cost-nya," kata dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, langkah pemerintah menganggarkan Rp 72 miliar untuk jasa influencer dan promosi media demi menggenjot pariwisata yang lesu karena penyebaran virus Corona adalah cara yang amatiran.
"Kalau soal influencer, saya kira ini ya mungkin cara-cara yang agak amatiran ya saya lihat, untuk membayar influencer supaya menggenjot tourism kita karena dampak corona virus," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 72 Miliar untuk Influencer, Fadli Zon: Ini Cara-cara Amatiran
Fadli mengatakan, persoalan yang perlu diselesaikan pemerintah adalah membangun kepercayaan publik.
Pemerintah, kata dia, harus meyakinkan wisatawan mancanegara bahwa Indonesia aman dari penyebaran virus corona.
"Persoalannya itu pada kepercayaan, trust. Kalau memang tidak ada corona virus di Indonesia, pasti orang akan datang kok, enggak akan khawatir dan tidak akan takut, enggak perlu ada influencer sebenernya gitu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.