JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia diminta segera mengamankan WNI yang berada di Korea Selatan, terutama di kota Daegu.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Korea Selatan telah meningkatkan status kewaspadaan terhadap virus corona pada level tertinggi atau red alert.
Korea Selatan juga menjadi negara dengan wabah virus corona terbanyak kedua di dunia setelah China.
"Pemerintah diminta segera melakukan langkah cepat untuk mengamankan WNI di Korea Selatan, khususnya yang saat ini berada di kota Daegu. Pasalnya, kota Daegu dinilai sebagai episentrum baru penyebaran virus corona," ujar Wakil Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay melalui keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2020).
Ia mengatakan, Kementerian Luar Negeri telah memberikan peringatan kepada WNI yang berada di Negeri Ginseng tersebut.
Namun menurutnya, hal tersebut belum cukup dilakukan untuk pencegahan.
Oleh karena itu, ia pun meminta agar dilakukan simulasi evakuasi WNI di Korea apabila dibutuhkan. Termasuk pendataannya.
“Ini kan perkembangan terbaru yang perlu diantisipasi. Saya dengar, WNI di sana juga banyak. Selain kuliah, mereka juga ada pekerja migran. Pemerintah diharapkan tidak terlambat dalam melakukan penanganan," kata dia.
Keselamatan WNI di Korea Selatan harus diprioritaskan. Walaupun dalam pelaksanaannya hal tersebut sulit dilakukan.
"Pengawasan, pengamanan, dan evakuasi WNI di luar negeri memang tidak mudah. Namun, keselamatan mereka harus menjadi prioritas negara," ujar Saleh.
Baca juga: 977 Kasus Positif, Kenapa Infeksi Virus Corona di Korea Selatan Meningkat Cepat?
Ia berharap, pemerintah tidak terlambat dalam melakukan penanganan terhadap para WNI yang berada di Korea Selatan.
Apalagi Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Pemerintah Korea Selatan sehingga komunikasi pun bisa dilakukan dengan baik pula.
“Kita punya hubungan yang baik dengan pemerintah Korea Selatan. Tentu tidak sulit untuk berkomunikasi dengan otoritas setempat. Bahkan, menurut saya, mereka akan memberikan bantuan jika pemerintah kita memang membutuhkan," pungkas dia.
Pemerintah RI jug hingga saat ini belum merespons soal outbreak virus corona di Korea Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mengatakan, pemerintah saat ini tengah menghadapi situasi yang sulit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.