"Kami memahami Pemerintah menghadapi situasi yang tidak mudah," ujar Christina kepada Kompas.com.
Pasalnya, kata dia, saat ini pemerintah juga tengah fokus memprioritaskan untuk memulangkan dan mengevakuasi WNI yang menjadi kru di kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.
Baca juga: Penyebaran Virus Corona di Korsel Meningkat, Dubes Minta WNI Tidak Panik
Kendati demikian, pihaknya mempercayai bahwa pemerintah sedang mengkaji juga terkait evakuasi WNI yang ada di Korea Selatan.
"Kami percaya pemerintah tengah mengkaji dengan saksama bilamana upaya evakuasi perlu dilakukan," kata dia.
Ia pun mengimbau WNI di Korea Selatan untuk berhati-hati dan tetap waspada.
Termasuk juga memperhatikan travel advice dan saran dari Kementerian Luar Negeri.
Antara lain agar menjauhi tempat ramai, segera memeriksakan diri jika merasakan gejala penyakit tersebut, atau pernah terpapar dengan orang yang terinfeksi.
"Travel advice, agar tidak melakukan perjalanan (ke Korea Selatan) jika tidak urgent," kata dia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan telah menyiapkan langkah-langkah perlindungan untuk WNI di Negeri Ginseng setelah merebaknya virus corona di sana.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan, saat ini, ada 37.043 orang WNI yang berada di Korea Selatan.
Pihaknya pun meningkatkan perlindungan WNI di Korea Selatan secara langsung dan berkoordinasi dengan beberapa mitra KBRI, mulai dari paguyuban kedaerahan, mahasiswa, hingga kelompok keagamaan baik itu jemaah masjid maupun gereja.
"Secara khusus KBRI juga secara langsung menelepon sebagian mahasiswa dan masyarakat Indonesia lainnya di daerah yang terdampak paling parah, yaitu di Daegu dan Gyeongsangbuk-do," kata Umar melalui siaran pers KBRI Korea Selatan, Selasa (25/2/2020).
Hal tersebut, kata dia, dilakukan untuk mengetahui secara langsung keadaan para WNI, termasuk juga soal ketersediaan makanan, dan masker, terutama di daerah-daerah yang terkena dampak paling parah.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai otoritas terkait di Korsel maupun Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan," kata dia.
KBRI pun percaya bahwa Pemerintah Korea Selatan mampu menangani wabah Covid-19.