Pemerintah RI jug hingga saat ini belum merespons soal outbreak virus corona di Korea Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mengatakan, pemerintah saat ini tengah menghadapi situasi yang sulit.
"Kami memahami Pemerintah menghadapi situasi yang tidak mudah," ujar Christina kepada Kompas.com.
Pasalnya, kata dia, saat ini pemerintah juga tengah fokus memprioritaskan untuk memulangkan dan mengevakuasi WNI yang menjadi kru di kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.
Baca juga: Penyebaran Virus Corona di Korsel Meningkat, Dubes Minta WNI Tidak Panik
Kendati demikian, pihaknya mempercayai bahwa pemerintah sedang mengkaji juga terkait evakuasi WNI yang ada di Korea Selatan.
"Kami percaya pemerintah tengah mengkaji dengan saksama bilamana upaya evakuasi perlu dilakukan," kata dia.
Ia pun mengimbau WNI di Korea Selatan untuk berhati-hati dan tetap waspada.
Termasuk juga memperhatikan travel advice dan saran dari Kementerian Luar Negeri.
Antara lain agar menjauhi tempat ramai, segera memeriksakan diri jika merasakan gejala penyakit tersebut, atau pernah terpapar dengan orang yang terinfeksi.
"Travel advice, agar tidak melakukan perjalanan (ke Korea Selatan) jika tidak urgent," kata dia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan telah menyiapkan langkah-langkah perlindungan untuk WNI di Negeri Ginseng setelah merebaknya virus corona di sana.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan, saat ini, ada 37.043 orang WNI yang berada di Korea Selatan.
Pihaknya pun meningkatkan perlindungan WNI di Korea Selatan secara langsung dan berkoordinasi dengan beberapa mitra KBRI, mulai dari paguyuban kedaerahan, mahasiswa, hingga kelompok keagamaan baik itu jemaah masjid maupun gereja.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan