Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Omnibus Law Seolah Permudah China Masuk, Itu Salah!

Kompas.com - 23/01/2020, 08:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai, masih banyak pihak yang salah paham dalam mengartikan omnibus law.

Ia mengatakan, banyak pihak yang mengira pemerintah mempermudah masuknya investasi asing dengan omnibus law.

Baca juga: Mahfud MD: Jakarta Sulit Dipertahankan sebagai Ibu Kota Negara

 

Menurut dia, pemahaman tersebut salah besar karena omnibus law juga berlaku bagi pengusaha lokal yang henda berinvestasi.

"Kan selalu isunya itu salah, penyebar hoaks. Seakan pemerintah itu untuk mempermudah China masuk. Enggak ada urusannya. Mau modal lokal apa asing (sama-sama) masuk di undang-undang itu. Itu salah paham dan sering disalahartikan itu omnibus law," kata Mahfud di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Ia pun mengatakan, dibandingkan China, pemerintah justru lebih sering menyebut Qatar, Uni Emirat Arab (UAE), Jepang Amerika Serikat (AS), dan negara-negara Eropa sebagai mitra perdagangan dan investasi.

Mahfud juga menyampaikan, sedianya omnibus law bukanlah undang-undang tentang investasi, melainkan mengenai kemudahan menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: Menurut Mahfud MD, Demo Menolak Omnibus Law karena Salah Paham

Ia berharap, dengan adanya omnibus law, penciptaan lapangan kerja menjadi lebih mudah dan bakal mempercepat kemajuan perekonomian Indonesia.

"Investasi itu bagian kecil saja. Ini undang-undang tentang cipta lapangan kerja dengan mempermudah proses berinvestasi. Prosedur berinvestasi. Siapa saja yang berinvestasi, siapa saja. Ya China, ya Eropa, ya Qatar. Kalau di sidang kabinet itu, jarang nyebut-nyebut China itu," ujar Mahfud.

"Jadi bagaiamana cara investasi yang mudah. Ini berlaku bagi modal asing dan modal lokal," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Bakal Panggil Febri Diansyah dkk Jadi Saksi di Sidang SYL

Jaksa KPK Bakal Panggil Febri Diansyah dkk Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Putusan MK PHPU Pilpres 2024: Sebuah Epilog?

Putusan MK PHPU Pilpres 2024: Sebuah Epilog?

Nasional
Perlawanan Ghufron Jelang Sidang Etik, Dewas KPK Kompak Bela Albertina Ho

Perlawanan Ghufron Jelang Sidang Etik, Dewas KPK Kompak Bela Albertina Ho

Nasional
Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasional
Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Nasional
BKKBN Masih Verifikasi Situasi 'Stunting' Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi "Stunting" Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com